Kapolda Riau Silahturahmi Bersama Bupati & Masyarakat Meranti

Kapolda Riau Silahturahmi Bersama Bupati & Masyarakat Meranti

Selatpanjang, LIPO - Kapolda Riau Brigjend Pol. Drs. Zulkarnain Adi Negara menggelar acara silahturahmi bersama pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti dan masyarakat, pada Jumat (14/10) bertempat di Aula Afifa Sport Selatpanjang.

Kehadiran dirinya di Tanah Jantan tersebut disamping silahturahmi, juga untuk mencegah terjadinya penyakit masyarakat (Pekat). Namun ia berjanji khusus untuk kasus yang berhubungan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat untuk mempertahankan hidup akan ditindak secara bijaksana.

Diantaranya Ilegal Loging (Ilog). menurutnya Ilog memang merusak lingkungan, namun jika memang untuk melanjutkan hidup masyakat, dirinyaa akan perintahkan jajarannya. "Saya akan perintahkan jajaran jangan terlalu kaku, penegak hukum jangan buta gunakan juga hati nurani serta mampu membaca getaran hati masyarakat," jelasnya.

Dikatakan mantan Kapolda Maluku Utara tersebut, kedatangannya juga karena peristiwa berdarah 25 Agustus 2016, Ia mengaku ada perasaan bersalah dalam dirinya disaat mendapati anggota polisi melakukan kekerasan, karena menurut Jenderal Polisi bintang satu ini polisi ditakdirkan disampaing menegakan hukum dan kamtibmas juga mengayomi melindungi serta menjaga ketentraman masyarakat. 

"Kehadiran polisi harusnya dapat memberikan keselamatan baik kepada manusia juga lingkungannya," ujar
Kapolda.

Ditegaskan Jenderal kelahiran Sumatera Selatan itu, semua oknum polisi yang terlibat dalam kasus Meranti berdarah itu akan dihukum. "Saya pastikan kepada yang salah untuk dihukum," tegasnya.

Kapolda Riau juga menjelaskan perkembangan hasil penyelidikan dan sejauh mana polisi melakukan penegakan hukum kepada oknum anggota yang bersalah. 

"Jika oknum yang terlibat dihukum lebih dari 3 bulan saya pastikan akan
dipecat, karena saya tidak akan mentolerir kekejaman yang dilakukan oleh oknum kepolisian, saya bukan cari popularitas karena tidak calon bupati
atau gubernur, ini bukti penegakan hukum terhadap polisi yang arogan,"
paparnya seraya melayangkan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Dihadapan Bupati dan tokoh masyarakat yang hadir Kapolda mengatakan akan menertipkan minuman keras karena dapat memicu terjadinya konflik, perjudian, peredaran narkoba, pencurian, prostitusi dan lainnya.

"Jika narkoba masui Riau maka akan kami sikat, begitu juga terhadap anggota yang ikut serta memperdagangkan minimal 10 Gr akan dihukum berat hingga
pemecatan," jelasnya lagi.

"Polisi itu ibarat sapu untuk membersihkan, jadi bagaimana ia bisa
membersihkan kalau dia sendiri sudah kotor," ujar Kapolda membuat membuat perumpamaan.

Sekedar informasi, pada kesempatan itu Kapolda Riau juga membawa para
pejabat teras Polda Riau diantaranya Irwasda Polda Riau Kombespol Suwarno, Dirbinmas Kombespol Ibrahim Ismail, Asren Kombespol Winarso, Kabid Humas Kombespol. Guntur Aryo Tejo, Kapolres Meranti AKBP. Barliansyah. (lipo*15)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index