Presiden Ghana Bentuk "Kabinet Gajah"

 Presiden Ghana Bentuk
Bendera Ghana/rol
ACCRA, LIPO-Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, membentuk kabinet gajah di bawah pemerintahannya, dengan menunjuk 110 menteri. Akufo-Addo, yang berjanji akan memotong dana pengeluaran pemerintah, telah membantah kritik lawan-lawannya dan mengatakan kabinet yang besar merupakan investasi bagi negara kecil di lepas pantai barat Afrika itu.

Pekan ini, ia telah menunjuk sebanyak 50 wakil menteri dan empat menteri yang bergabung dengan 56 menteri baru yang telah ditunjuk sebelumnya. Ghana membuat rekor pemerintahan terbesar untuk sebuah negara berpenduduk 27 juta orang, sejak negara itu mengadopsi konstitusi demokratis pada 1992.

"Saya sadar, orang lain akan merasa prihatin akan apa yang mereka lihat, yang mungkin akan memakan biaya pemerintah yang besar. Ini adalah investasi yang diperlukan untuk membuat transformasi cepat di negara ini. Para menteri ada untuk bekerja, bukan untuk liburan," ujar Akufo-Addo dalam sebuah wawancara di televisi nasional Ghana, dikutip The Independent, Ahad (19/3).

Akufo-Addo terpilih pada Desember lalu, di bawah manifesto untuk memperbaiki sejumlah masalah ekonomi dan memerangi korupsi. Akan tetapi partai oposisi tidak meyakini adanya efektifitas kinerja dari kabinet baru yang besar.

"Kami sedang berhadapan dengan pemerintahan yang berukuran gajah dan Akufo-Addo telah membuktikan bahwa dia hanyalah seorang politikus, bukan seorang presiden," kata pemimpin oposisi Kongres Nasional Demokrat (NDC), Haruna Iddrisu, di Parlemen.

Pembantu-pembantu pemerintah itu dilaporkan akan menerima gaji bulanan sekitar 4.000 dolar AS atau sekitar Rp 52 juta. Mereka juga akan diberikan fasilitas sedikitnya dua mobil, bahan bakar gratis, rumah, dan perlindungan pribadi.

Ghana adalah salah satu negara yang perekonomiannya paling dinamis di Afrika. Namin, pertumbuhannya melambat tajam pada 2014 menyusul adanya krisis fiskal.(lipo*3/rol)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index