Tembilahan,LIPO - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan membuka Festival Bekaroh di Desa Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu, Selasa (22/8/2017).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 45 tim ini merupakan salah satu bentuk tradisi atau kebiasaan masyarakat secara turun-temurun yang dilakukan di wilayah setempat.
Turut hadir saat itu, Unsur Forkopimda dan sejumlah Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil, serta Camat, Unsur Forkopimcam, Kepala Desa, organisasi kewanitaan dan masyarakat Desa Sungai Intan.
Kepala Desa Sungai Intan, Ahmad Efendi mengatakan, festival ini dilakukan untuk mentradisikan menangkap hasil sungai menggunakan peralatan tradisional tanpa merusak ekosistem, memupuk jiwa bergotong-royong antar peserta dalam menangkap ikan dan mengajak masyakarat untuk tidak menggunakan bahan berbahaya saat menangkap ikan.
"Mudah-mudahan, iven ini semakin meningkatkan kesadaran masyarat untuk selalu menjaga keseimbangan ekosistem alam," tutur Ahmad.
Sedangkan Camat Tembilahan Hulu, M Nazar menjelaskan, suskesnya kegiatan ini merupakan hasil kreatifitas masyarakat desa, sehingga terciptalan iven budaya ini.
"Mari sukseskan jalannya festival bekaroh ini," ajak Camat Nazar.
Sementara itu, Bupati Wardan menyatakan sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan masyarakat Desa Sungai Intan, khususnya Kepala Desa yang sudah sangat kreatif menyelenggarakan iven yang menjadi tradisi masyarakat terdahulu.
"Mudah-mudahan, iven seperti ini semakin ditingkatkan dan sebagai aparat pemerintah kabupten saya sangat mendukung iven tradisi desa seperti ini," kata Bupati Wardan.
Selanjutnya, melalui iven tersebut Bupati Wardan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan aliran sungai di daerah yang berjuluk Negeri Seribu Parit ini.
"Jaga ekosistem alam sungai kita. Jangan menangkap ikan menggunakan racun atau tuba, karena cara itu sangat dilarang oleh undang-undang dan dapat merusak seluruh ekosistem alam," pungkasnya. (Adv/Diskominfo/lipo*7)