Tembilahan, LIPO - Pelaksanaan Festival Kelapa Internasional (FKI) diharapkan mampu memberikan berbagai dampak yang positif dan perubahan terutama di bidang perkelapaan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Harapan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, Edi Gunawan menanggapi pelaksanaan FKI dalam rangka peringatan Hari Kelapa Sedunia, yang dipusatkan di Negeri Seribu Parit pada tanggal 9 hingga 11 September 2017 kemarin.
Dikatakan Edi Gunawan, melalui FKI ini diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang mengetahui apa-apa saja yang dihadapi oleh Kabupaten Inhil, khususnya dalam persoalan kelapa.
"Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, kedepannya kondisi perkelapaan di Kabupaten kita menjadi lebih bagus lagi, apa yang menjadi persoalan dapat teratasi," tutur pria yang akrab disapa Asun ini.
Apalagi, lanjut Asun, saat ini Kabupaten Inhil membutuhkan banyak dana untuk memperbaiki perkebunan kelapa masyarakat yang mengalami kerusakan, baik karena intrusi air laut, serangan hama dan lain sebagainya.
"Kita butuh dana banyak untuk penyelamatan kebun, kita butuh dukungan. Mudah-mudahan, dengan ini pemerintah pusat tahu apa yang dihadapi petani, dan juga kita berharap nantinya banyak perusahaan yang akan berinvestasi di Inhil," tambahnya.
Dengan banyaknya perusahaan yang berinvestasi di inhil, terang Asun, tentu akan terjadi persaingan terhadap harga jual kelapa masyarakat. Dengan begitu, harga kelapa akan semakin meningkat sehingga perekonomian masyarakat pun akan ikut meningkatkan.
"Dengan munculnya perusahaan yang berinvestasi, akan terjadi persaingan harga. Semakin banyak perusahaan yang berinvestasi di inhil lebih baik, karena akan menimbulkan persaingan harga," tukasnya. (Adv/DPRD/lipo*7)