TEMBILAHAN, LIPO - Asrin Saputra, warga Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meninggal dunia, setelah dipukul menggunakan benda tumpul pada bagian wajah di sekitar pelipis mata sebelah kiri oleh teman kerjanya sendiri pada Minggu (11/11/2018) malam.
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Kasubag Humas, AKP Syafri Joni menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat pelaku MA (34) dan korban pulang kerja.
Ketika itu, terjadi pertengkaran mulut antara korban dan pelaku, yang disebabkan korban menanyakan masalah kerja kepada pelaku.
Setelah cekcok tersebut, korban mengeluarkan badik dan pelaku mengambil kayu. Lalu, pelaku memukul kayu tersebut ke arah kepala korban.
Saksi yang melihat kejadian itu langsung melerai dan memisahkan keduanya, serta melapor ke Polsek Kateman.
Akibat penganiayaan tersebut, korban tidak sadarkan diri dan dirawat di RSUD Raja Musa Sungai Guntung.
Setelah dilakukan perawatan medis oleh Tim Dokter RSUD Raja Musa Sungai Guntung, diketahui korban mengalami luka memar dipelipis mata kiri akibat pukulan atau benturan benda tumpul, sehingga menyebabkan korban mengalami pendarahan berulang kali, yang keluar dari hidung dan mulut.
Karena pendarahan yang dialaminya itu, korban rencananya akan dirujuk ke RSUD yang lebih lengkap. Namun belum sempat dirujuk, pada Senin (12/11/2018) sekira pukul 10.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Raja Musa Sungai Guntung.
"Saat ini, pelaku dan barang bukti yang digunakan telah diamankan di Polsek Kateman untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," terangnya.(lipo*7)
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Kasubag Humas, AKP Syafri Joni menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat pelaku MA (34) dan korban pulang kerja.
Ketika itu, terjadi pertengkaran mulut antara korban dan pelaku, yang disebabkan korban menanyakan masalah kerja kepada pelaku.
Setelah cekcok tersebut, korban mengeluarkan badik dan pelaku mengambil kayu. Lalu, pelaku memukul kayu tersebut ke arah kepala korban.
Saksi yang melihat kejadian itu langsung melerai dan memisahkan keduanya, serta melapor ke Polsek Kateman.
Akibat penganiayaan tersebut, korban tidak sadarkan diri dan dirawat di RSUD Raja Musa Sungai Guntung.
Setelah dilakukan perawatan medis oleh Tim Dokter RSUD Raja Musa Sungai Guntung, diketahui korban mengalami luka memar dipelipis mata kiri akibat pukulan atau benturan benda tumpul, sehingga menyebabkan korban mengalami pendarahan berulang kali, yang keluar dari hidung dan mulut.
Karena pendarahan yang dialaminya itu, korban rencananya akan dirujuk ke RSUD yang lebih lengkap. Namun belum sempat dirujuk, pada Senin (12/11/2018) sekira pukul 10.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Raja Musa Sungai Guntung.
"Saat ini, pelaku dan barang bukti yang digunakan telah diamankan di Polsek Kateman untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," terangnya.(lipo*7)
GoogleNews
.jpeg)
