TEMBILAHAN, LIPO - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan sosialisasi deteksi dini tumbuh kembang anak di usia prasekolah.
Kegiatan yang dipusatkan di TK Pertiwi I Tembilahan pada Sabtu 1 Desember 2018 ini, dihadiri Ketua DWP Inhil Sy Rohana dan jajaran pengurus, Kepala TK Pertiwi I Tembilahan Neny Triani, Pengurus TP-PKK Inhil, Majelis Guru beserta staf TU TK Pertiwi I Tembilahan, orangtua dan murid TK Pertiwi I Tembilahan, serta narasumber Dwi Ambarwati OT.
Pada kesempatan tersebut, Kepala TK Pertiwi I Tembilahan Neny Triani mengucapkan terima kasih kepada DWP Inhil, yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para orangtua mendapat ilmu tentang cara pengasuhan anak usia dini yang baik dan benar, karena lingkungan keluarga merupakan faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak," ujarnya.
Ketua DWP Inhil Sy Rohana mengungkapkan, bahwa orang tua merupakan teladan bagi anak. Karenanya jika ada masalah, orang tua jangan bertengkar di depan anak, sebab hal tersebur akan terbawa ke sekolah.
"Anak yang mendapat perlakuan kasar, akan berlaku kasar kepada teman-temannya. Jadi, lindungi anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa," pesannya.
Sementara itu, Narasumber Dwi Ambarwati OT dalam paparannya menjelaskan, deteksi dini ini bertujuan untuk mengetahui anak berkebutuhan khusus, yang sebagaimana diketahui kebutuhan khusus terbagi atas beberapa kelompok, diantaranya hiperaktif, autisme, down syndrome dan lain-lain.
"Anak harus diasuh dengan baik, dikasihi dan disayangi, serta diasah kemampuannya," terangnya.
Apalagi, lanjut Dwi Ambarwati, pada tahun 2018 ini Kabupaten Inhil telah dapat mewujudkan kota layak anak dari tingkat pratama.
"Semoga ke depannya dapat ditingkatkan menjadi kota inklusif, yaitu kota yang dapat menerima semua kondisi anak," imbuhnya.(lipo*7)
Kegiatan yang dipusatkan di TK Pertiwi I Tembilahan pada Sabtu 1 Desember 2018 ini, dihadiri Ketua DWP Inhil Sy Rohana dan jajaran pengurus, Kepala TK Pertiwi I Tembilahan Neny Triani, Pengurus TP-PKK Inhil, Majelis Guru beserta staf TU TK Pertiwi I Tembilahan, orangtua dan murid TK Pertiwi I Tembilahan, serta narasumber Dwi Ambarwati OT.
Pada kesempatan tersebut, Kepala TK Pertiwi I Tembilahan Neny Triani mengucapkan terima kasih kepada DWP Inhil, yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para orangtua mendapat ilmu tentang cara pengasuhan anak usia dini yang baik dan benar, karena lingkungan keluarga merupakan faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak," ujarnya.
Ketua DWP Inhil Sy Rohana mengungkapkan, bahwa orang tua merupakan teladan bagi anak. Karenanya jika ada masalah, orang tua jangan bertengkar di depan anak, sebab hal tersebur akan terbawa ke sekolah.
"Anak yang mendapat perlakuan kasar, akan berlaku kasar kepada teman-temannya. Jadi, lindungi anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa," pesannya.
Sementara itu, Narasumber Dwi Ambarwati OT dalam paparannya menjelaskan, deteksi dini ini bertujuan untuk mengetahui anak berkebutuhan khusus, yang sebagaimana diketahui kebutuhan khusus terbagi atas beberapa kelompok, diantaranya hiperaktif, autisme, down syndrome dan lain-lain.
"Anak harus diasuh dengan baik, dikasihi dan disayangi, serta diasah kemampuannya," terangnya.
Apalagi, lanjut Dwi Ambarwati, pada tahun 2018 ini Kabupaten Inhil telah dapat mewujudkan kota layak anak dari tingkat pratama.
"Semoga ke depannya dapat ditingkatkan menjadi kota inklusif, yaitu kota yang dapat menerima semua kondisi anak," imbuhnya.(lipo*7)
GoogleNews
.jpeg)
