TEMBILAHAN, LIPO - Masyarakat Dusun Basika Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dikejutkan oleh penemuan sumber gas, di tanah milik salah seorang warga setempat yang sedang membuat sumur bor.
Sumber gas ini, ditemukan pada Rabu 19 Desember 2018 sekira pukul 20.00 WIB di depan rumah milik Rozi (40) di RT 01 RW 05.
Saat itu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga sekolah itu, melakukan pengeboran sumur bor secara manual dengan menggunakan paralon dan menyedotnya dengan mesin air.
Ketika paralon sudah memasuki kedalaman 34 meter, tiba-tiba disamping paralon mengeluarkan lumpur bercampur gas.
Melihat hal tersebut, Rozi mencoba membakar lumpur yang keluar dari samping paralon menggunakan mancis. Kemudian, muncul api dari samping paralon yang dibakar.
Setelah kejadian ditemukannya sumber gas itu, Rozi langsung melaporkannya kepada Babinsa Pulau Burung, Serma Ardi Kusno.
Adapun langkah dan upaya yang dilakukan aparat setempat, dengan memanggil Kepala Dusun dan mengkoordinasikannya dengan Unsur Forkopimcam dan pihak terkait lainnya, untuk selanjutnya dilakukan pemagaran di sekitar lokasi guna menghindari terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan.
Camat Pulau Burung, M Yusuf Rashiedy saat dikonfirmasi membenarkan bahwa saat ini di sekitar lokasi sudah dipasang pagar dan garis polisi, untuk mengantisipasi masyarakat agar tidak mendekat.
"Kita minta warga waspada, jangan mendekat. Semalam tak jauh dari lokasi ada warga yang bakar sampah dan langsung menyambar," terangnya.
Yusuf dan Unsur Forkopimcam berharap berharap agar pihak terkait bisa segera datang ke lokasi, untuk meneliti semburan gas yang ditemukan di depan rumah warga tersebut.
"Kita ingin itu diteliti, apakah ada sumber gas. Jika ada, artinya itu anugerah bagi kita," imbuhnya.(lipo*7)
Sumber gas ini, ditemukan pada Rabu 19 Desember 2018 sekira pukul 20.00 WIB di depan rumah milik Rozi (40) di RT 01 RW 05.
Saat itu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga sekolah itu, melakukan pengeboran sumur bor secara manual dengan menggunakan paralon dan menyedotnya dengan mesin air.
Ketika paralon sudah memasuki kedalaman 34 meter, tiba-tiba disamping paralon mengeluarkan lumpur bercampur gas.
Melihat hal tersebut, Rozi mencoba membakar lumpur yang keluar dari samping paralon menggunakan mancis. Kemudian, muncul api dari samping paralon yang dibakar.
Setelah kejadian ditemukannya sumber gas itu, Rozi langsung melaporkannya kepada Babinsa Pulau Burung, Serma Ardi Kusno.
Adapun langkah dan upaya yang dilakukan aparat setempat, dengan memanggil Kepala Dusun dan mengkoordinasikannya dengan Unsur Forkopimcam dan pihak terkait lainnya, untuk selanjutnya dilakukan pemagaran di sekitar lokasi guna menghindari terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan.
Camat Pulau Burung, M Yusuf Rashiedy saat dikonfirmasi membenarkan bahwa saat ini di sekitar lokasi sudah dipasang pagar dan garis polisi, untuk mengantisipasi masyarakat agar tidak mendekat.
"Kita minta warga waspada, jangan mendekat. Semalam tak jauh dari lokasi ada warga yang bakar sampah dan langsung menyambar," terangnya.
Yusuf dan Unsur Forkopimcam berharap berharap agar pihak terkait bisa segera datang ke lokasi, untuk meneliti semburan gas yang ditemukan di depan rumah warga tersebut.
"Kita ingin itu diteliti, apakah ada sumber gas. Jika ada, artinya itu anugerah bagi kita," imbuhnya.(lipo*7)
GoogleNews
.jpeg)
