TEMBILAHAN, LIPO - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan mengeluarkan surat edaran resmi tentang larangan merayakan tahun baru 2019 Masehi.
Surat edaran yang ditujukan kepada seluruh instansi Pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan, Camat, Lurah/Kepala Desa dan organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kabupaten Inhil ini, menindaklanjuti imbauan melalui surat edaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak merayakan tahun baru dengan berpesta pora.
Adapun beberapa instruksi yang termuat dalam surat edaran tersebut, diantaranya Bupati mengharapkan tahun baru dijadikan momentum untuk memperbaiki diri, serta larangan perayaan berupa hiburan, menyalakan kembang api dan meniup terompet.
Untuk pengelola tempat hiburan dilarang agar tidak mempertontonkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kaidah moral/adat dan aturan agama, serta tutup paling lambat pukul 01.00 WIB.
Kepada ormas, hendaknya mengajak para generasi muda untuk berzikir dan beribadah, baik di tempat ibadah maupun di rumah masing-masing.
Selanjutnya, kepada orang tua agar tidak membiarkan anak-anaknya turun ke jalan, untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Surat edaran ini harus disampaikan oleh pihak-pihak yang menerimanya kepada seluruh masyarakat Inhil. Jangan hura-hura di malam tahun baru," tegas Bupati Wardan.
Bupati Inhil yang dikenal agamis ini menganjurkan agar masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan Muhasabah Cinta Penghujung Tahun 2018, yang akan digelar di Jalan Jendral Sudirman atau tepatnya di depan Masjid Agung Al Huda Tembilahan.
Kegiatan yang ditaja oleh Pemkab Inhil bekerjasama dengan Pejuang Subuh Tembilahan tersebut, akan diisi oleh dua Ustad Kondang Inhil.
Materi pertama akan disampaikan oleh Ustad Ruhiat, dengan tema "Nggak Keren Kalau Nggak Berubah". Sedangkab materi kedua akan disampaikan oleh Ustad HM Effendi, dengan tema "Tujuan Hidupmu untuk Apa?".
Agar interaktif, kegiatan keagamaan yang akan dilaksanakan pada Senin 31 Desember 2018 malam nanti, akan diselingi dengan kuis Islami berhadiah.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Inhil, untuk beramai-ramai hadir di majelis ilmu Muhasabah Cinta Penghujung Tahun 2018 pada malam Selasa nanti. Mari kita bersama-sama merenung dan menambah ilmu agama kita. Semoga malam tahun baru kita bermakna dan bermanfaat," imbuhnya.(lipo*7)
Surat edaran yang ditujukan kepada seluruh instansi Pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan, Camat, Lurah/Kepala Desa dan organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kabupaten Inhil ini, menindaklanjuti imbauan melalui surat edaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak merayakan tahun baru dengan berpesta pora.
Adapun beberapa instruksi yang termuat dalam surat edaran tersebut, diantaranya Bupati mengharapkan tahun baru dijadikan momentum untuk memperbaiki diri, serta larangan perayaan berupa hiburan, menyalakan kembang api dan meniup terompet.
Untuk pengelola tempat hiburan dilarang agar tidak mempertontonkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kaidah moral/adat dan aturan agama, serta tutup paling lambat pukul 01.00 WIB.
Kepada ormas, hendaknya mengajak para generasi muda untuk berzikir dan beribadah, baik di tempat ibadah maupun di rumah masing-masing.
Selanjutnya, kepada orang tua agar tidak membiarkan anak-anaknya turun ke jalan, untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Surat edaran ini harus disampaikan oleh pihak-pihak yang menerimanya kepada seluruh masyarakat Inhil. Jangan hura-hura di malam tahun baru," tegas Bupati Wardan.
Bupati Inhil yang dikenal agamis ini menganjurkan agar masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan Muhasabah Cinta Penghujung Tahun 2018, yang akan digelar di Jalan Jendral Sudirman atau tepatnya di depan Masjid Agung Al Huda Tembilahan.
Kegiatan yang ditaja oleh Pemkab Inhil bekerjasama dengan Pejuang Subuh Tembilahan tersebut, akan diisi oleh dua Ustad Kondang Inhil.
Materi pertama akan disampaikan oleh Ustad Ruhiat, dengan tema "Nggak Keren Kalau Nggak Berubah". Sedangkab materi kedua akan disampaikan oleh Ustad HM Effendi, dengan tema "Tujuan Hidupmu untuk Apa?".
Agar interaktif, kegiatan keagamaan yang akan dilaksanakan pada Senin 31 Desember 2018 malam nanti, akan diselingi dengan kuis Islami berhadiah.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Inhil, untuk beramai-ramai hadir di majelis ilmu Muhasabah Cinta Penghujung Tahun 2018 pada malam Selasa nanti. Mari kita bersama-sama merenung dan menambah ilmu agama kita. Semoga malam tahun baru kita bermakna dan bermanfaat," imbuhnya.(lipo*7)
GoogleNews
.jpeg)
