JAKARTA, LIPO - Jagat maya dihebohkan dengan perubahan atau editan profil Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, pada Kamis, 10 Oktober 2019. Arteria Dahlan menjadi sasaran serangan netizen atau warganet di Wikipedia.
Dari laman mesin pencarian, profil Arteria ditulis sebagai seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat. Tak hanya itu, netizen juga mengedit titel Arteria dengan membubuhkan gelar M.H.B.A.C.O.T.
‎Editan profil Arteria mencuat setelah dirinya memaki ekonom kawakan Prof Emil Salim di program Mata Najwa episode 'Ragu-Ragu Perppu'. Dalam acara tersebut, Arteria menyebut pernyataan Prof Emil Salim sesat.
‎Menurut Politikus PDI-Perjuangan, Kapitra Ampera, apa yang disampaikan Arteria sebenarnya tidak ada yang salah. Hanya saja, sambungnya, Arteria terlalu bersemangat dalam menyampaikan argumennya sehingga lupa tata krama.
"Iya (Arteria) telalu bersemangat, sehingga lupa tata krama. Artinya, Arteria harus agak sabar sedikit. Itu pernyataannya bisa menghilangkan empati orang, itu bisa berimbas ke partai," katanya kepada Okezone, Jumat (11/10/2019).
Kapitra memaklumi apa yang dilakukan oleh Arteria. Sebab, menurutnya, untuk menyampaikan sesuatu yang benar di zaman sekarang agar sulit. Terlebih, apa yang disampaikan ditolak oleh publik.
"Jadi begini, menyampaikan kebenaran itu tidak mudah di era sekarang. Kebenaran yang akan disampaikan Arteria itu dihambat untuk sampai ke masyarakat," katanya.
Kapitra menyebut apa yang dilontarkan Arteria kepada Prof Emil Salim dalam acara Mata Najwa hanya ucapan yang tidak disengaja.‎ Dia meminta agar masyarakat tidak mengaburkan substansi yang diucapkan Arteria dengan membesar-besarkan kesalahan pernyataan.
"Disini mungkin ada kelepasan. Semangatnya adinda Ateria itu agak mengaburkan kebenarannya yang dia sampaikan. Jadi kebenarannya kabur karena semangatnya," pungkasnya.(lipo*3/okz)
Dari laman mesin pencarian, profil Arteria ditulis sebagai seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat. Tak hanya itu, netizen juga mengedit titel Arteria dengan membubuhkan gelar M.H.B.A.C.O.T.
‎Editan profil Arteria mencuat setelah dirinya memaki ekonom kawakan Prof Emil Salim di program Mata Najwa episode 'Ragu-Ragu Perppu'. Dalam acara tersebut, Arteria menyebut pernyataan Prof Emil Salim sesat.
‎Menurut Politikus PDI-Perjuangan, Kapitra Ampera, apa yang disampaikan Arteria sebenarnya tidak ada yang salah. Hanya saja, sambungnya, Arteria terlalu bersemangat dalam menyampaikan argumennya sehingga lupa tata krama.
"Iya (Arteria) telalu bersemangat, sehingga lupa tata krama. Artinya, Arteria harus agak sabar sedikit. Itu pernyataannya bisa menghilangkan empati orang, itu bisa berimbas ke partai," katanya kepada Okezone, Jumat (11/10/2019).
Kapitra memaklumi apa yang dilakukan oleh Arteria. Sebab, menurutnya, untuk menyampaikan sesuatu yang benar di zaman sekarang agar sulit. Terlebih, apa yang disampaikan ditolak oleh publik.
"Jadi begini, menyampaikan kebenaran itu tidak mudah di era sekarang. Kebenaran yang akan disampaikan Arteria itu dihambat untuk sampai ke masyarakat," katanya.
Kapitra menyebut apa yang dilontarkan Arteria kepada Prof Emil Salim dalam acara Mata Najwa hanya ucapan yang tidak disengaja.‎ Dia meminta agar masyarakat tidak mengaburkan substansi yang diucapkan Arteria dengan membesar-besarkan kesalahan pernyataan.
"Disini mungkin ada kelepasan. Semangatnya adinda Ateria itu agak mengaburkan kebenarannya yang dia sampaikan. Jadi kebenarannya kabur karena semangatnya," pungkasnya.(lipo*3/okz)