JAKARTA, LIPO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menemukan 250 hoaks terkait virus corona (COVID-19) per hari ini, (18/3/2020). Konten hoaks tersebar di media sosial, website dan platform pesan instan.
Beberapa hoaks terbaru diantaranya informasi tentang Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang dinyatakan positif virus corona, seorang pramugari Lion Air positif corona dan dirawat di RS An Nisa Tangerang, serta Presiden Joko Widodo berlakukan karantina parsial.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengungkapkan akan terus melakukan identifikasi dan menangkal setiap informasi yang tidak benar atau hoaks yang beredar di dalam negeri.
"Dari hasil tersebut ditindak lanjuti dengan memberikan informasi yang benar sesuai dengan fakta di lapangan," jelas Johnny, dikutip dari okezone.com.
Menurut Johnny, Kementerian Kominfo akan selalu melakukan konfirmasi kebenaran isu menjadi perhatian masyarakat di medsos. Menurut dia tujuannya untuk melindungi segenap bangsa dan masyarakat dari dampak negatif informasi yang tidak benar terkait dengan COVID-19.
“Ini bahaya, apabila masyarakat mengkuti informasi yang tidak benar itu," tandasnya.(lipo*3)
Ikuti LIPO Online di Beberapa hoaks terbaru diantaranya informasi tentang Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang dinyatakan positif virus corona, seorang pramugari Lion Air positif corona dan dirawat di RS An Nisa Tangerang, serta Presiden Joko Widodo berlakukan karantina parsial.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengungkapkan akan terus melakukan identifikasi dan menangkal setiap informasi yang tidak benar atau hoaks yang beredar di dalam negeri.
"Dari hasil tersebut ditindak lanjuti dengan memberikan informasi yang benar sesuai dengan fakta di lapangan," jelas Johnny, dikutip dari okezone.com.
Menurut Johnny, Kementerian Kominfo akan selalu melakukan konfirmasi kebenaran isu menjadi perhatian masyarakat di medsos. Menurut dia tujuannya untuk melindungi segenap bangsa dan masyarakat dari dampak negatif informasi yang tidak benar terkait dengan COVID-19.
“Ini bahaya, apabila masyarakat mengkuti informasi yang tidak benar itu," tandasnya.(lipo*3)