PEKANBARU, LIPO - KJRI Johor Bahru, Malaysia merespon laporan pengaduan Ketua ANSOR Riau, Purwaji, terkait ada ratusan WNI yang terlantar alias terkatung-katung di pelabuhan penyeberangan Muar, Malaysia. Sabtu (21/03).
Sebelumnya, salahsatu WNI asal Dumai, Riau, dan ratusan WNI lainnya melaporkan perihal kondisi mereka kepada Purwaji via massanger. Mereka menjelaskan tidak bisa pulang karena pelabuhan tutup. Mendengar pengaduan tersebut, Purwaji langsung tanggap update status di Facebook dan menyebarluaskan hal tersebut ke rekan-rekan media, baik nasional maupun lokal.
Alhasil, berita yang dimuat diberbagai media direspon langsung oleh KJRI Johor Bahru.
Purwaji saat dihubungi membenarkan, dua orang pihak KJRI telah menghubunginya.
"Assalamualaikum pak Purwaji, saya Anang dr KJRI Johor Bahru. Ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas laporan pak Purwaji yang meneruskan laporan dari mas willy tentang adanya WNI yang kesulitan mau kembali ke Indonesia melalui pelabuhan Muar," jelas Purwaji sesuai yang terupdate dilaman Facebook nya.
Dijelaskan pihak KJRI Johor Bahru, mereka telah berkoordinasi dengan WNI Willy Ari Setiawan setelah memperoleh informasi, dan saat ini juga sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Malaysia.
"Kami telah berkoordinasi dg mas Willy dan memperoleh informasi bahwa beberapa WNI yg kesulitan di Muar sudah berpencar, ada yang ke Johor Bahru ada juga yang ke Pontian. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian Muar supaya mengecek kondisi pelabuhan Muar saat ini," terang pihak KJRI dijelaskan Purwaji.
Menurut KJRI sesuai laporan dari kepolisian setempat, pelabuhan Muar sudah ditutup, sepi, dan tidak ditemui lagi berkumpulnya orang-orang yang menunggu di penyebrangan. Namun demikian, Tim KJRI tetap akan bergerak ke Muar mengecek kondisi lapangan dan membantu WNI yang perlu bantuan.
"Tim KJRI lainnya juga akan bergerak ke Pontian untuk membantu WNI yang juga sedang berusaha kembali ke Indonesia melalui pelabuhan Kukup, Pontian. KJRI telah meminta pelabuhan Kukup agar menyediakan kapal dan telah disanggupi oleh pihak pelabuhan Kukup bahwa besok pagi mulai jam 07.00 WIB, WNI sudah bisa membeli tiket untuk balik ke Indonesia." Demikian, laporan dan tindak lanjut oleh KJRI JB atas laporan pak Purwaji. Terima kasih.
Sementara, Willy Ari Setiawan yang sebelumnya melaporkan kondisi dirinya dan ratusan lainnya di Malaysia, mengirimkan pesan massanger kepada liputanoke.com, membenarkan bahwa KJRI telah merespon persoalan yang mereka hadapi.
"Terimakasih banyak pak. Alhamdulillah berkat bantuan Bapak-bapak, persoalan yang kami hadapi disini sudah di respon dengan tanggap dan cepat oleh pihak KJRI," jelasnya. (lipo*1)