PEKANBARU, LIPO - Masih banyaknya komunitas gelandang dan pengemis (gepeng) di wilayah kota Pekanbaru cukup mengganggu ketertiban umum. Dalam operasi yang dilakukan tim gabungan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Kota Pekanbaru sebanyak 20 orang gepeng berhasil diamankan.
Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus menegaskan gepeng ini terjaring di beberapa wilayah yakni ruas jalan dan persimpangan lampu merah serta bawah kolong flyover.
"Beberapa hari ini kita bersama Satpol PP Kota Pekanbaru, melaksanakan operasi penjaringan sejumlah gelandangan dan pengemis atau gepeng. Ada sekitar 20 orang yang berhasil kita jaring," ungkapnya, Kamis (13/7/2023).
Dalam razia ini merupakan program dari Pemerintah Provinsi Riau agar dilakukan pembinaan pada gepeng dan menjalani rehabilitasi. Saat proses razia ini banyak gepeng yang kabur tapi ada juga yang menyerahkan diri saat ditangkap petugas.
"Mereka kita jaring seperti dari persimpangan lampu merah. Kemudian kita angkut, kita lakukan pendataan dan kita serahkan agar dibina oleh provinsi. Ada yang usia muda maupun tua," terangnya.
Untuk itu, Dinas Sosial meminta masyarakat agar tidak memberi uang kepada gepeng ini mengingat banyaknya mereka di jalanan atau simpang lampu merah. Ada juga yang mengemis dengan mengenakan kostum badut jalanan, penjual tisu hingga pengamen.
"Kita imbau supaya masyarakat tidak memberi di lampu merah atau persimpangan jalan. Sebab belum tentu lagi sumbangan, infak dan, sedekah itu digunakan untuk keperluan sebenarnya," tukasnya.(*16)