PEKANBARU, LIPO - Sampai saat ini Rektor Unri, Prof Sri Indarti, ternyata belum mencabut Laporan Polisi atas Mahasiswanya terkait video protes uang kuliah mahal di Polda Riau.
Padahal seperti diketahui dalam keterangan persnya, Rektor Unri itu mengaku sudah mencabut laporan ke Polda Riau.
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, dikonfirmasi menegaskan, bahwa sampai saat ini kabar Rektor mencabut laporan belum ada.
"Kami belum terima surat pencabutan laporan tersebut rencana Senin akan kami pertemukan pelapor dan terlapor untuk perdamaian," kata Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi, dikonfirmasi awak media.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Hermanda, membenarkan bahwa pihaknya belum mencabut laporan tersebut. Tapi secara substansi sudah.
"Secara substansial sudah tapi secara formal akan kita lakukan pada Senin besok karena hari kamis, Jumat dan Sabtu libur," kata Hermanda, Sabtu (11/05/24) .
Dijelaskannya soal uang kuliah pihak Kampus memang sudah membaginya sesuai kemampuan mahasiswa. Karena ketika pendaftaran terdapat formulir latar belakang dari mahasiswa yang harus diisi seperti pekerjaan orang tua, penghasilan dan lain-lain.
"Jika dia miskin tentunya akan diperlakukan secara adil. Tapi jika berlatar belakang orang mampu tentu disesuaikan," jelasnya.
Hermanda juga membantah soal tudingan ‘rektor broker pendidikan’ dalam konten kritik uang kuliah mahal yang diunggah Khariq.
"Perlu ditegaskan tuduhan itu tidak benar. Karena tidak benar itu Buk Rektor melaporkan mahasiswa ke Polisi sebagai efek jera," jelasnya.*****
GoogleNews
.jpg)
