TEMBILAHAN, LIPO - Masyarakat Kecamatan Tembilahan dan Tembilahan Hulu tiba-tiba dikagetkan dengan peristiwa tanah longsor yang merobohkan sejumlah bangunan di pinggiran Sungai Indragiri, Senin 8 Juli 2024.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam yang terjadi sekira pukul 13.00 WIB ini, sedangkan kerugian material yang diderita para korban belum dapat ditaksir.
Ketika kejadian, warga yang berada di lokasi seketika berhamburan menyelamatkan diri dan harta bendanya ke lokasi yang lebih aman di sekitar Kampus STAI Auliaurrasyidin, Jalan Gerilya Parit 6 Kecamatan Tembilahan Hulu.
Melihat hal tersebut, para pengguna jalan yang sedang melintas juga terkejut dikarenakan arus lalu lintas menjadi macet parah, mengingat jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju ke dalam dan luar Kota Tembilahan.
Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Ricky Marzuki pun membenarkan kejadian yang terjadi diwilayahnya tersebut, dimana pada saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan evakuasi.
“Iya monitor longsor. Sampai Saat ini telah dilakukan sterilisasi di lokasi kejadian dengan membuat 1 arah arus jalan,” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi salah satu awak media.
Kapolsek menjelaskan, kejadian longsor terjadi sekitar pukul 13.10 WIB di Lokasi tepian sungai Prt. 05 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu.
“Diperkirakan 1 Cafe, 1 ruko kos-kos, 2 kios tempat usaha, 8 rumah penduduk amblas dalam musibah ini,” terangnya.(lipo*7)