PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR) telah menyiapkan anggaran untuk pengeboran sumur untuk masyarakat. Hal itu dilakukan salah satunya untuk pemberantasan stunting di Bumi Lancang Kuning.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi saat memimpin rapat koordinasi optimalisasi layanan dasar bagi masyarakat bersama 12 kabupaten/kota dan perwakilan desa di Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (20/9/2024).
"Di Provinsi, Dinas PUPR sudah menyediakan anggaran untuk pengeboran sumur air bersih untuk masyarakat dan jumlahnya sangat terbatas," kata Pj Gubernur Riau.
Oleh karena itu, Rahman Hadi meminta kepada kabupaten kota di provinsi Riau untuk ikut menyediakan anggaran atau membuat program yang sama untuk menyediakan sumur-sumur air bersih. Ia juga memberi arahan agar kabupaten kota melakukan pemetaan di desa-desa yang memiliki potensi dan lokasi tempat membutuhkan.
"Lakukan program yang sama, sehingga kalau dilaksanakan secara bersama-sama dan sama-sama bekerja tentu hasilnya akan lebih maksimal dan masyarakat lebih mudah mendapatkan air bersih," imbuhnya.
Ia terharap gerakan sumur air bersih sebagai gerakan bersama dengan kerjasama dan sama-sama bekerja atau berkolaborasi. Sebab dari provinsi hanya ada 13 titik sumur air bersih dan itu dinilai masih sedikit. Makanya memerlukan dukungan kabupaten kota di Riau melakukan hal yang sama.
"Kalau masing-masing dari 12 kabupaten kota di Riau menyiapkan 13 titik sumur air bersih berarti ada 156 titik yang tersedia," terangnya.
"Saya harap program penyediaan air bersih melalui sumur bor itu setidaknya sampai dengan 200 sumur sekaligus sebab ini adalah gerakan bersama. Ini akan bisa dilakukan apabila kita lakukan bersama-sama," pungkasnya.*****