PEKANBARU, LIPO - Tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bisa bernapas lega. Sebab, mereka masih bisa bekerja meskipun pemerintah saat ini sedang melakukan efisiensi anggaran.
Untuk diketahui, jumlah tenaga honor di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru berkisar lima ribu orang. Mereka merupakan tenaga honorer bidang teknis, dan guru.
Kepastian para honorer tidak dirumahkan disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Ia memastikan tidak akan memangkas tenaga honorer di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat.
"Kita kira tidak, itu adalah opsi terakhir kita. Jangan sampai kita melakukan pemangkasan," tegas Zulhelmi, Minggu (16/2/2025).
Zulhelmi mengatakan, keputusan tidak memangkas tenaga honorer didasari beberapa pertimbangan, salah satunya karena kondisi ekonomi belum stabil disebabkan inflasi Kota Pekanbaru mencapai 1,2 persen.
Kondisi ini di bawah angka yang disarankan. Harga bahan pangan juga di pasaran juga terpantau masih fluktuatif, tetapi tetap terkendali.
"Kita mau harga nantinya bisa terus normal, agar tren lebih positif jelang memasuki bulan suci Ramadhan," ungkap mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru tersebut.
Meskipun demikian, Zulhelmi menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru tetap efisiensi anggaran. Salah satunya yang akan terimbas adalah perjalanan dinas.
Terkait efisiensi anggaran ini, Ia mengaku akan membahasnya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Pekanbaru dalam waktu dekat ini. *****
GoogleNews
.jpeg)
