PEKANBARU, LIPO - Kunjungan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, ke Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Riau, pada Kamis (06/03/25), cukup menarik perhatian awak media.
Bagaimana tidak, Abdul Wahid dengan terang-terangan mengaku sangat kecewa atas kinerja Disdik Riau. Edi Rusma Dinata terkesan tidak piawai mengelola setumpuk persoalan dinaungi Disdik Riau tersebut.
Jangankan menghadapi persoalan peliknya orang tua siswa yang banyak dibebankan biaya, persoalan penyajian data untuk dipaparkan dalam rapat pun dianggap tidak lengkap, dan tentu sangat mengecewakan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Dalam pertemuan tersebut, persoalan sekolah SMA/SMK akhir-akhir ini paling banyak disorot. Mulai dugaan jual beli jabatan kepsek, hingga yang teranyar kabar pemutusan arus listrik di Sekolah SMAN Pintar Riau oleh Perusahaan Listrik Negera (PLN) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Terkait persoalan ini, Wahid tak mampu menyembunyikan kekesalannya. Ia minta Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah (Kepsek) SMAN Pintar Riau tersebut.
"Saya waktu retreat di Akmil Magelang sedih, saya mendapat pesan Whatsapp listrik SMAN Pintar Riau sekolah milik pemerintah mati diputus PLN," ungkap Gubri, pada Kamis (06/03/25).
"Dalam hati saya bertanya, ini listrik diurus atau tidak sama kepala sekolahnya sampai diputus. Saya minta kepala sekolah SMA itu diganti saja, diberhentikan saja dan di Plt kan saja," pinta Gubri Abdul Wahid ke Plt Kadisdik Riau.
Menurut Gubri, seorang kepala sekolah harus pintar menyelesaikan apapun persoalan yang dihadapi sekolah, apalagi menyangkut nasib anak didiknya.
“Sekolah itu untuk pendidikan anak loh. Tolong kepala sekolah ini bekerja yang benar, kelola sekolah dengan baik," tutupnya.
Sebelumnya beredar kabar PLN Kuansing memutus arus listrik SMAN Pintar Riau pada 25 Februari 2025 lalu lantaran pihak sekolah nunggak tagihan listrik satu bulan.
Atas kondisi itu, pihak Disdik Riau melakukan komunikasi dengan pihak PLN meminta toleransi untuk menghidupkan kembali listrik di SMAN Pintar.
Dari hasil koordinasi tersebut pihak PLN menerima negosiasi Disdik Riau, dan pada 23 Februari 2025 malam PLN menghidupkan kembali arus listrik di sekolah milik pemerintah itu.*****
