LIPO - Jelang Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Riau, persaingan untuk menduduki kursi ketua DPW semakin panas. Situasi ini makin menarik setelah Ketua PAN Riau Alfedri kalah dalam Pilkada Siak.
Kini, sejumlah nama mulai bermunculan untuk memperebutkan posisi tersebut, di antaranya Sekretaris DPW PAN Riau sekaligus anggota DPR RI Sahidin, anggota DPRD Riau Sunaryo, dan Fairus.
Fairus, ketika dikonfirmasi, mengaku siap maju sebagai calon ketua. Namun, ia menegaskan bahwa pelaksanaan Muswil tergantung pada Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
"Alasan saya maju karena melihat PAN dari masa ke masa trennya di Riau terus menurun. Di internal, kader juga ramai membicarakan siapa yang akan memimpin. Apakah kader murni atau mantan kepala daerah. Saya sebagai kader ingin PAN Riau ke depan dipimpin oleh kader,"ujarnya. Sabtu 29 Maret 2025.
Fairus menyayangkan penurunan perolehan kursi PAN di Riau. Setelah sebelumnya sempat memiliki tujuh kursi di DPRD Riau, kini hanya tersisa lima. **Sudah dicoba dipimpin mantan bupati seperti Herliyan Saleh, Irwan Nasir, dan Alfedri, tapi hasilnya malah turun. Artinya, ada yang harus dibenahi,"tegasnya.
Ia juga menyoroti kekalahan PAN di berbagai daerah pada Pemilu 2024, termasuk di tingkat kabupaten/kota. "Ini yang memotivasi saya maju. Saya merasa terpanggil karena sudah lama di PAN sejak era reformasi. Kondisi partai saat ini butuh perbaikan," jelas Fairus.
Menurutnya, PAN harus dikelola dengan baik, melibatkan seluruh kader, dan menjaga kebersamaan. "Partai ini tidak bisa diurus oleh segelintir orang saja. Senior dan kader harus dilibatkan. Ada yang bilang senior tidak penting, itu salah. Justru mereka punya pengalaman membesarkan PAN sejak dulu,"tegas mantan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Siak ini.
Fairus memiliki pengalaman panjang di PAN, termasuk empat periode menjadi anggota dewan mulai di tingkat kabupaten dan provinsi. Ia juga pernah menjabat sebagai Pimpinan DPRD Siak dan Ketua PAN Siak.
'Saya sudah bersilaturahmi dengan DPP. Jika ditunjuk, saya siap menjalankan arahan Ketua Umum untuk membesarkan partai. PAN harus berubah cara kepemimpinannya. Dulu, kader aktif datang ke kantor partai, sekarang sudah jarang. Harus ada rasa memiliki lagi," ucapnya.
Fairus menyatakan siap mendukung siapa pun yang terpilih, termasuk Sahidin atau Sunaryo. "Semua berhak maju. Jika Pak Sahidin atau tokoh lain yang dipilih, saya siap mendukung,"pungkasnya.
Dengan berbagai nama kuat yang muncul, persaingan di Muswil PAN Riau diprediksi akan semakin sengit.(***)
GoogleNews
