PPP Riau Bergejolak, Demo Tuntutan Pemecatan Gus Romi Dikritik Internal

PPP Riau Bergejolak, Demo Tuntutan Pemecatan Gus Romi Dikritik Internal
Husaimi Hamidi (Kanan) /F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau menyayangkan aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah kader di kantor DPW PPP Riau, Kamis 12 Juni 2025. 

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Kader Tegakkan Marwah PPP menuntut pemecatan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Gus Romi) dengan tuduhan merusak partai.  

Wakil Ketua Organisasi Khusus Kader (OKK) DPW PPP Riau, Husaimi Hamidi, menilai tuntutan tersebut tidak tepat. Menurutnya, Gus Romi tidak melakukan pelanggaran dengan berkomunikasi dengan sejumlah tokoh politik, sebab hal serupa juga dilakukan oleh sejumlah petinggi partai, termasuk Sekretaris Jenderal PPP Mardiono.  

"Aksi ini terjadi karena ketidaktahuan rekan-rekan. Bukan hanya Gus Romi yang melakukan kunjungan ke tokoh politik, Mardiono dan Amir Uskara juga turut serta," jelas Husaimi, Jumat 13 Juni 2025.

Ia menegaskan, langkah Gus Romi merupakan upaya menyelamatkan PPP, bukan kepentingan pribadi. "Jika ingin menyelamatkan diri sendiri, dia tidak perlu repot seperti ini. Gus Romi merasa dibesarkan oleh PPP dan ingin partai ini bangkit," ujarnya.  

Husaimi juga mengkritik pernyataan Sekretaris DPC PPP Kepulauan Meranti yang meminta kader terlibat komunikasi politik dipecat. "Ini cara berpikir dangkal. Di tingkat nasional, kita butuh strategi untuk menyelamatkan partai," tegasnya.  

Husaimi menilai aksi unjuk rasa tersebut didalangi segelintir pihak yang memiliki kepentingan tertentu. Ia menyayangkan sikap DPW PPP Riau yang terkesan mendukung aksi tersebut. 

"Kalau hanya untuk kepentingan kelompok kecil, jangan lakukan hal seperti ini. Fokus kita adalah membangun PPP ke depan," ucapnya.  

Senada dengan itu, Wakil OKK PPP Pekanbaru, Roni Kurniawan, menyatakan demo kemarin tidak melibatkan musyawarah kader. "Khusus di Pekanbaru, tidak ada rapat koordinasi sebelum demo. Ini jelas kepentingan segelintir orang," katanya.  

Menurut Roni, kunjungan Gus Romi ke berbagai tokoh merupakan hal wajar untuk mencari figur terbaik memimpin PPP. "Kita butuh ketua umum yang mampu membawa PPP kembali ke Senayan. Kritik boleh, tapi jangan sampai merusak soliditas partai," tegasnya.  

Husaimi menegaskan, tuntutan pemecatan Gus Romi harus melalui mekanisme yang benar. Sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Gus Romi tidak bisa begitu saja diberhentikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum yang ditunjuk melalui Rapimnas, bukan Muktamar.  

"PPP sedang terpuruk. Daripada saling menyalahkan, lebih baik cari solusi bersama, termasuk melibatkan tokoh nasional yang bisa membesarkan partai," pungkasnya.  

Sebelumnya, ratusan kader PPP Riau menggeruduk kantor DPW PPP di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, menuntut pemecatan Gus Romi dengan tuduhan merusak marwah partai.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Muktamar

Index

Berita Lainnya

Index