PEKANBARU, LIPO - Penundaan jadwal Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau dari Juni ke Juli 2025 menuai kritik dari kalangan senior partai.
Yuherman Yusuf, Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Riau, mempertanyakan kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang dinilai mengulur waktu pelaksanaan.
Yuherman menegaskan, DPD I Golkar Riau telah lama siap menyelenggarakan Musda, termasuk dengan munculnya sejumlah figur calon ketua. Namun, kebijakan DPP yang terus menunda jadwal dinilai tidak sesuai dengan prinsip organisasi.
"Kalau sudah ada jadwal, harus dilaksanakan. Kalau diundur terus sampai setahun, ini tidak benar dalam organisasi. Padahal figur calon sudah ada," ujarnya di DPRD Riau, Selasa 1 Juli 2025.
Adapun beberapa nama telah mengemuka sebagai calon Ketua DPD Golkar Riau, di antaranya Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto.
Namun, Yuherman menekankan bahwa sosok terpilih harus memiliki kemampuan finansial yang kuat untuk memajukan partai.
"Saya tidak bisa menentukan pilihan karena pemilik suara yang menentukan. Tapi kualifikasi calon harus punya finansial kuat untuk pengembangan Golkar Riau ke depan," jelasnya.
Ia juga menyebutkan tidak menutup kemungkinan ada muncul kandidat lain yang belum secara terbuka menyatakan diri. "Bisa saja ada tiga calon, tapi yang satu belum mau muncul," tambahnya.
Sebelumnya, Musda Golkar Riau yang semula direncanakan Juni 2025 diundur hingga Juli. DPD Golkar Riau masih menunggu kepastian jadwal dari DPP.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Golkar Riau, Ikhsan, menjelaskan, penundaan ini disesuaikan dengan agenda Ketua Umum DPP Golkar.
"Kemungkinan digeser. Sepenuhnya menyesuaikan waktu Ketua Umum DPP," ujarnya, Senin 2 Juni 2025.*****