PEKANBARU, LIPO - Menjelang pelaksanaan Pacu Jalur yang akan digelar pada 20–24 Agustus 2025 mendatang, Anggota DPRD Riau Dapil Inhu-Kuansing, Zulhendri, meminta pemerintah daerah turun tangan untuk mengantisipasi praktik pungutan liar (pungli) yang kerap dikeluhkan pengunjung.
Zulhendri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi pungli yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan ajang budaya tahunan tersebut demi kepentingan pribadi. Menurutnya, hal ini dapat mencoreng citra pariwisata daerah, terutama di mata wisatawan mancanegara.
“Saya minta pemerintah daerah punya regulasi yang kuat dan segera turun memantau agar tidak ada pungli. Ini penting untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan menjaga nama baik daerah,” ujar Zulhendri, Jumat 1 Agustus 2025.
Ia mencontohkan beberapa praktik pungli yang kerap muncul, seperti tarif parkir kendaraan yang mencapai Rp40 ribu, dan harga tribun penonton yang dianggap tidak wajar.
Lebih lanjut, Zulhendri juga mengusulkan agar lokasi parkir kendaraan pengunjung ditempatkan sekitar 1 kilometer dari arena pacu jalur. Untuk mendukung kenyamanan, pemerintah disarankan menyediakan layanan bus pengantar dari lokasi parkir ke arena lomba.
“Fasilitas-fasilitas pendukung harus mulai disiapkan dari sekarang. Pacu Jalur ini bukan hanya hiburan, tapi juga ajang promosi budaya lokal ke dunia luar,” pungkasnya.*****