PEKANBARU, LIPO - Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI), induk organisasi perantauan Riau, meluncurkan sebuah program strategis bertajuk "Gerakan 1000 Doktor".
Inisiatif ini bertujuan menjawab tantangan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di provinsi yang kaya sumber daya alam tersebut.
Ketua Umum PMRI, Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si., menekankan bahwa kemajuan Riau harus sejalan antara kekayaan alam dan kualitas manusia.
"Kita ingin Riau yang sumber daya alamnya berlimpah, harus sejalan dengan sumber daya manusia. Program ini berawal dari keinginan agar SDM Riau benar-benar membanggakan," ujarnya, Rabu 10 Desember 2025.
Gerakan 1000 Doktor dirancang untuk menyediakan dukungan pendanaan bagi putra-putri Riau yang menempuh pendidikan doktor, baik di dalam maupun luar negeri. Syarat utama bagi penerima manfaat adalah komitmen untuk kembali dan mengabdikan ilmu di Riau setelah menyelesaikan studi.
Untuk mendukung kelancaran program, PMRI telah melakukan sejumlah langkah kolaboratif. Organisasi ini telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Lancang Kuning (Unilak). Kerja sama serupa dalam waktu dekat akan diperluas ke Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Islam Riau (UIR), dan kampus lainnya di Riau.
Pendanaan program akan bersumber dari skema kemitraan. PMRI akan berperan sebagai sponsor yang menjembatani kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau, serta perusahaan swasta besar yang beroperasi di provinsi tersebut.
"Dalam mendukung program ini, kami akan menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan seperti PHR, Agrinas, RAPP, Arara Abadi, dan Sinarmas dan peran lainya. Karena kami ingin program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dapat mendukung program 1000 doktor ini, karena ini tidak berat untuk program sebesar ini," jelas Rusli Effendi.
Ia juga mengungkapkan bahwa program ini mendapat dukungan dari Plt Gubernur Riau saat ini.
Program ini tambahnya sejalan dengan visi PMRI, "Raga di Rantau, Jiwa di Riau", yang mengikat lebih dari dua juta perantau Riau di seluruh Indonesia.
"Gerakan 1000 Doktor diharapkan dapat menjadi magnet untuk menarik pulang SDM unggul, sehingga kontribusi mereka dapat langsung dirasakan untuk memajukan tanah kelahiran," tutupnya.*****
GoogleNews
