Catatkan Kinerja Signifikan Sepanjang 2025, Kejari Pekanbaru Berhasil Catatkan Zero DPO

Catatkan Kinerja Signifikan Sepanjang 2025, Kejari Pekanbaru Berhasil Catatkan Zero DPO
Jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru/lipo

PEKANBARU, LIPO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru mencatatkan kinerja signifikan sepanjang tahun 2025, khususnya dalam upaya penyelamatan kerugian keuangan negara serta penuntasan buronan perkara tindak pidana korupsi. 

Hingga akhir tahun, Kejari Pekanbaru berhasil mencatatkan status zero Daftar Pencarian Orang (DPO).

Capaian tersebut menjadi wujud komitmen Kejari Pekanbaru dalam menegakkan hukum secara profesional, transparan, dan berkeadilan.

Kepala Kejari (Kajari) Pekanbaru Silpia Rosalina, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Adhi Thya Febricar, memaparkan capaian kinerja masing-masing bidang sepanjang tahun 2025.

Kontribusi PNBP dan Kinerja Intelijen

Dari Subbagian Pembinaan, Kejari Pekanbaru mencatat kontribusi nyata terhadap keuangan negara melalui realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp7.182.222.290. Sementara itu, Bidang Intelijen difokuskan pada upaya deteksi dini, pengamanan, serta pencegahan tindak pidana.

"Bidang Intelijen fokus pada upaya deteksi dini dan pengamanan kebijakan pemerintah. Sepanjang 2025, kami melaksanakan berbagai kegiatan intelijen, termasuk pencarian DPO, operasi intelijen, hingga penyuluhan hukum kepada masyarakat," ujar Adhi Thya Febricar, Selasa (30/12).

Salah satu capaian menonjol Bidang Intelijen adalah keberhasilan menangkap Nader Thaher, terpidana kasus korupsi kredit macet Bank Mandiri senilai Rp35,9 miliar, pada Kamis (13/2). Nader Thaher ditangkap setelah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) selama 19 tahun.

Selain itu, Kejari Pekanbaru juga berhasil menangkap Fauzan, terpidana korupsi dana kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Dana Kelurahan Kecamatan Tenayan Raya Tahun Anggaran 2019, yang telah buron selama empat tahun, pada Rabu (4/6).

Penangkapan Fauzan sekaligus menandai tidak adanya lagi tunggakan buronan di Kejari Pekanbaru. Dengan demikian, Kejari Pekanbaru secara resmi mencatatkan zero DPO hingga akhir 2025.

Selain penuntasan buronan, Bidang Intelijen juga melaksanakan delapan kegiatan penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan, serta 12 operasi intelijen melalui Posko Intelijen. Pengawasan aliran kepercayaan masyarakat dilakukan dalam empat kegiatan, disertai penerangan hukum dan penyuluhan hukum kepada masyarakat.

Penanganan Ribuan Perkara Pidum

Pada Bidang Tindak Pidana Umum (Pidum), Kejari Pekanbaru menangani ribuan perkara sepanjang 2025. Tercatat sebanyak 1.546 Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) diselesaikan, serta 1.217 perkara prapenuntutan yang ditangani.
Sejumlah perkara yang menjadi perhatian publik antara lain 357 perkara narkotika, 15 perkara dengan tuntutan hukuman seumur hidup, dua perkara judi online, serta empat perkara tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Untuk perkara dengan ancaman hukuman mati, tercatat nihil sepanjang 2025,” kata Adhi Thya Febricar, yang juga menjabat sebagai Kasi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti (PAPBB) Kejari Pekanbaru.

Pidsus, Datun, dan Pemulihan Aset

Di Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus), Kejari Pekanbaru menangani perkara korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mulai dari tahap penyelidikan hingga eksekusi. Dari penanganan tersebut, penyelamatan keuangan negara mencapai Rp1.821.100.501.

Selain itu, Kejari Pekanbaru juga menangani perkara kepabeanan, cukai, dan perpajakan, baik pada tahap prapenuntutan maupun penuntutan. Sementara pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari Pekanbaru aktif memberikan bantuan serta pertimbangan hukum secara litigasi dan nonlitigasi.

"Total pemulihan keuangan negara yang berhasil dicapai melalui bidang Datun sebesar Rp4.282.121.921,35,” lanjut mantan Kasi Intelijen Kejari Rokan Hulu tersebut.

Pada Bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti, Kejari Pekanbaru melaksanakan dua kegiatan pemusnahan barang bukti, mengembalikan 797 barang bukti kepada pihak yang berhak, serta mencatat penerimaan dari uang rampasan, lelang, uang pengganti, dan penjualan langsung dengan total miliaran rupiah.

Komitmen Ke Depan

Menutup keterangannya, Adhi Thya Febricar menegaskan bahwa capaian tersebut akan menjadi pijakan untuk peningkatan kinerja pada tahun mendatang.

"Kejaksaan Negeri Pekanbaru berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan pelayanan hukum kepada masyarakat. Capaian tahun 2025 ini menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi pada tahun berikutnya," pungkasnya.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Refleksi Akhir Tahun

Index

Berita Lainnya

Index