Tembilahan, LIPO - Satu unit Tongkang Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) yang berisikan minyak solar hangus terbakar, Kamis (19/1/2017) sekira pukul 14.30 WIB.
Akibat musibah yang terjadi di Kampung Kesayangan, Kelurahan Seberang Tembilahan, Kecamatan Tembilahan ini Fai (42) meninggal dunia dan Mat (43) menderita luka dan dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak Kepolisian, kronologis kejadian bermula saat korban Fai dan Mat melakukan aktivitas sehari-hari, yaitu memperbaiki tiang pancang tongkang SPBB yang sudah mulai hancur dengan menggunakan peralatan pengelasan.
Ketika pekerjaan pengelasan sedang berlangsung, tiba-tiba api yang memercik dari pekerjaan pengelasan tersebut menyambar tabung gas elpiji 12 kg, sehingga tabung langsung meledak dan menyebabkan korban Fai terpelanting ke atas dan jatuh dengan posisi kepala korban membentur lantai.
"Semetara korban Mat yang berada di lokasi kejadian tertimpa puing-puing besi yang terpelanting akibat ledakan," terang Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung melalui Paur Humas, IPTU Heriman Putra.
Dijelaskan, ledakan tabung elpiji tersebut menimbulkan api dan membesar, sehingga menyebabkan sebagian badan tongkang terbakar.
"Kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan pada pukul 16.30 WIB, setelah datang bantuan alat pemadam kebakaran dari BPBD Inhil," tambahnya.
Korban Fai yang mengalami luka pada bagian kepala akibat benturan setelah terpelanting segera dilarikan ke RSUD Puri Husada, namun dalam perjalanan ke rumah sakit korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
"Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka, sedangkan korban Mat mengalami pembengkakan pada bagian punggung dan menjalani perawatan di RSUD Puri Husada Tembilahan," imbuhnya.
Kerugian materi belum dapat ditaksir dan kejadian tersebut dalam penanganan Sat Reskrim Polres Inhil. (lipo*7)