Tembilahan, LIPO - Jo (52), warga Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) nekat mengakhiri hidupnya, dengan cara gantung diri di dalam rumahnya, Selasa (28/3/2017) sekira pukul 22.00 WIB.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung melalui Paur Humas, IPTU Heriman Putra menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat korban pulang dari nonton TV dari warung.
Seperti biasanya, sesampai di rumah korban dibuatkan jamu oleh istrinya, sebagai obat untuk penyakit batuknya.
Sewaktu meminum jamu tersebut, korban berkata pada istrinya, bahwa apabila setelah minum obat itu ternyata tetap batuk juga, korban akan meminum racun rumput.
"Korban selanjutnya mengambil racun rumput dan kemudian membawanya keluar rumah," terang Heriman.
Melihat hal tersebut, isteri korban menghampiri sambil membawakan korban susu kaleng, namun korban malah membuang susu kaleng tersebut.
Tidak lama kemudian, korban masuk ke dalam rumah untuk mengambil pisau serta kain sarung motif batik dan langsung mengikatkan kain tersebut ke balok yang melintang di dalam rumah, dengan menggunakan kaleng cat sebagai tempat berpijak untuk mengikatkan kain tersebut.
"Isteri korban mendekati untuk membujuk, sambil memohon supaya korban jangan gantung diri, namun korban sambil memegang pisau berkata, jangan mendekat, nanti aku bunuh, kalau kita mati berdua siapa yang akan menjaga anak," tambahnya.
Isteri korban kemudian menggendong anaknya dan menghubungi kerabatnya lewat HP dan mengatakan bahwa suaminya mencoba untuk bunuh diri.
Lalu isteri korban pergi ke rumah tetangga untuk meminta bantuan, tetapi ketika kembali ke rumah, korban dijumpai sudah tergantung dan dan dalam kondisi tidak bergerak lagi. Masyarakat yang datang kemudian menurunkan jasad korban.
"Sekira pukul 07.00 WIB, Personil Polsek Tempuling bersama Kades Mumpa dan Tim Kesehatan Puskesmas Sungai Salak mendatangi TKP. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, kemudian jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," tutupnya. (lipo*7)