MAJALENGKA, Lipo-Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Begitulah nasib sembilan petani perempuan yang tewas saat hendak pergi ke sawah. Mereka tewas setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik di Rawa Anggararahan, Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Peristiwa terbaliknya perahu yang terbuat dai kayu tersebut terjadi pada Kamis (13/4) sekitar pukul 06.00 WIB. Sembilan korban meninggal dunia yaitu Ny Iti (35 tahun), Kastini (50), Cawi (35), Casimah (50), Ami (50), Salimah (50), Iyik (55), dan Katimah. Semua korban adalah warga Desa Sumber Kulon dan Jatiraga.
Seluruh korban adalah petani warga Desa Jariraga dan Sumber Kulon. "Sembilan korban meninggal berhasil dievakuasi tim SAR gabungan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Drs Yusri Yunus.
Menurut Yusri, para korban yang meninggal dunia seluruhnya adalah perempuan bermaksud ke sawah. Untuk mempercepat jarak, para korban menumpang perahu untuk menyeberangi Rawa Anggararahan.
Namun, baru beberapa menit menyeberangi rawa tersebut, tiba-tiba perahu yang dinaiki 14 penumpang tersebut oleng dan terbalik. Seluruh penumpang pun terjatuh ke rawa yang memiliki kedalaman lebih dari dua meter tersebut.
"Diduga perahu tersebut kelebihan muatan sehingga terbalik," kata Yusri. (Lipo*2/Rol)