Pengurus DPW Permata Riau Dikukuhkan

Senin, 01 Mei 2017 | 11:23:34 WIB
Pengurus DPW Permata Riau berfoto bersama usai dikukuhkan/lipo
PEKANBARU, LIPO-Ketua Umum DPP Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (Permata) Yana Achbarie mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Permata Riau periode 2017-2022 yang diketuai Suroto, ST, MT yang ditandai dengan penyerahan bendera pataka yang dilaksanakan di Hotel Ratu Mayang Garden, Sabtu (29/4).

Turut hadir pada acara pengukuhan tersebut, Gubri yang diwakili Kadis PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, Deputi IV Staf Kantor Kepresidenan Tatang Yaya B Tama serta ratusan undangan.

Usai dilantik, Ketua DPW Permata Riau Suroto mengatakan munculnya Organisasi Permata karena perkembangan yang pesat transmigrasi di Indonesia, termasuk di Provinsi Riau. Transmigran tetap membaur dan menjunjung adat istiadat masyarakat tempatan.

"Transmigrasi telah membuka daerah-daerah terisolir sehingga meratanya pembangunan.Kami sudah membaur dengan masyarakat tempatan. Sehingga tidak ada lagi istilah pendatang. Masyarakat transmigrasi yang ada di Riau tidak akan kembali ke daerah asalnya. Namun sudah menetap dan turut berpartisipasi dalam membangun," ujar Suroto.

Menurut Suroto, dari 6 juta lebih jumlah penduduk Riau, terdapat sekitar 30 persen merupakan masyarakat tranmigrasi. Di era orde baru, program tranmigrasi berkembang dengan pesat, termasuk di Provinsi Riau. Namun, setelah era reformasi, program ini mulai meredup karena adanya otonomi daerah.

Dengan dikukuhkannya DPW Permata Riau, lanjut Suroto, pihaknya segera membentuk pengurus Permata di 12 kabupaten/kota di Riau."Setelah semua DPC Permata terbentuk di 12 kabupaten/kota, kemudian kita akan mendata semua masyarakat tranmigrasi yang ada di Riau untuk dimasukan sebagai anggota. Saya berharap, keberadaan Permata di Riau dapat membantu program pemerintah, khususnya menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat tranmigrasi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Permata, Yana Achbarie mengatakan, keberadaan organisasi Permata bertujuan untuk membantu program nawacita pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya yang berhubungan dengan masyarakat tranmigrasi di sejumlah daerah di Indonesia.

"Provinsi Riau merupakan daerah ketiga setelah Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara dikukuhkannya DPW Permata. Lahirnya Permata ini untuk membantu program nawacita Presiden Jokowi," kata Yana.

"Tentunya keberadaan Permata di Riau ini mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat tranmigrasi. Masalah yang sering muncul sengketa lahan warga dengan perusahaan. Selain itu, Permata hendaknya juga ikut serta mengawasi jalannya roda pembangunan di Riau, sebagai pendamping dan bekerjasama dengan pihak lainnya," kata Yana kepada GoRiau.com.

Deputi Kantor Staf Presiden Tatang B Tama mengatakan, keberadaan Permata diharapkan mampu melakukan pengawasan sebagai fungsi pendamping terhadap program-program pemerintah di daerah, termasuk di Provinsi Riau.

"Sebagai relawan, Permata mampu menjadi mata, telinga, kaki dan tangan Presiden, sebab mereka yang lebih tahu persoalan-persoalan di lapangan. Tentu kita harapkan peran Permata ini bisa dijalankan di Riau, dengan ikut berpartisipasi terhadap masalah di masyarakat. Hindari konflik, karena kita bisa mediasi, apalagi punya akses langsung ke Pak Presiden melalui saya," jelasnya.

Gubernur Riau diwakili Kadis PU Dadang Eko Purwanto menilai, pemerintah provinsi Riau di bawah kepemimpinan Arsyadjuliandi Rachman begitu peduli dengan masyarakat, termasuk warga tranmigrasi di sejumlah daerah di Riau.

"Pak Gubri sangat peduli dengan masyarakat tranmigrasi, baru-baru ini juga dibangun puluhan rumah untuk warga tranmigrasi di Kabupaten Inhil. Melihat komitmen Pak Gubri, sudah sepantasnya beliau menerima penghargaan dari Permata," kata Dadang.(lipo*3)















Terkini