Pekanbaru, LIPO-Presiden Joko Widodo, hari ini, Jumat (12/5) akan melantik Wakil Gubernur Riau terpilih, Wan Thamrin Hasyim, di Istana Negara, untuk sisa masa waktu jabatan 2014-2019, bersamaan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Provinsi lain.
Menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau, di sisa masa jabatannya, Wan Thamrin, akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan Riau. Bersama Gubernur selama 1,5 tahun ini akan bersama-sama menjalankan roda pemerintahan.
"Jadi sesuai dengan tupoksi tersebut karena tugas Wagubri itu membantu kerja Gubernur dalam menjalankan visi misinya. Segala plus dan minus itu dijalankan 1,5 tahun kedepan bersama Gubernur," ujar Wan Thamrin, Rabu (10/5).
Wan Thamrin Hasyim, bagi masyarakat Riau mungkin tidak asing lagi. Terutama bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir. Karena beliau pernah menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir, tahun 2001-2006. Sedangkak di birokrasi, pria 63 tahun ini sudah 32 tahun menjadi seorang Pegawai Negri Sipil.
"Saya terpilih menjadi Bupati Kabupaten Rokan Hilir pada 10 Mei 2001 dan dilantik menjadi 7 Juni 2001. Masa itu saya jalani selama periode 2001-2006. Kalau pensiun dari PNS itu tanggal 1 Juli 2001," jelas Putra asli kelahiran Bagan siapi-api 27 Desember 1944 ini.
Wan Thamrin, memulai karirnya sebagai PNS dimulai pada 1 Februari 1974 sebagai PNS Pemda Provinsi Riau. Setelah sembilan tahun, pria yang low profile ini diangkat menjadi Kacab Dispenda Riau di Kabupaten Kepri pada 4 Oktober 1983. Berlanjut menjadi Kepala Dispenda TK II Kabupaten Kepri di Tanjung Pinang pada 17 Juni 1987.
Selanjutnya, ia kembali menjabat sebagai Ketua Bappeda Kabupaten Kepri diangkat pada 18 April 1995, Kepala Biro Perekonomian Kantor Gubernur Provinsi Riau pada 12 Februari 1997, Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Riau pada 29 Oktober 1998. Hingga akhirnya pada 28 Juni 2000, ia ditunjuk menjadi Pelaksana tugas Bupati Kabupaten Rokan Hilir.
Wan Thamrin, mengaku sebelumnya ia tidak pernah menyangka akan ditawari menjadi Wakil Gubernur Riau. Sebab, ia mendengar banyak sekali nama yang saling berebut ingin melamar menjadi Wagubri. Ia merasa tidak ada beban saat ditunjuk sebagai Wakil Gubernur. Dan saat pemiliha dirinya juga pasrah dan tidak banyak berharap.
"Banyak yang ingin jadi Wagubri, saya diam saja. Saat ditawari juga tidak banyak bicara. Saya tanya saja apa Pak Gubernur yakin menawari saya. Setelah itu ya saya siap. Saat pemilihan, saya tidak ada beban. Kalah pun saya tidak apa-apa," kata Wan yang telah dikaruniai enam cucu ini.
Setelah terpilih dan menunggu pelantikan, suami dari Wan Rosmiyati itu tetap rendah hati dan tidak banyak berbicara. Saat mendengar kepastian pelantikan dirinya akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta pada Jumat mendatang, Wan pun mengaku tidak banyak persiapan. "Saya cuma siapkan baju dan keperluan yang dibutuhkan saja. Tidak repot-repot," tutupnya.(lipo*3)
Menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau, di sisa masa jabatannya, Wan Thamrin, akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan Riau. Bersama Gubernur selama 1,5 tahun ini akan bersama-sama menjalankan roda pemerintahan.
"Jadi sesuai dengan tupoksi tersebut karena tugas Wagubri itu membantu kerja Gubernur dalam menjalankan visi misinya. Segala plus dan minus itu dijalankan 1,5 tahun kedepan bersama Gubernur," ujar Wan Thamrin, Rabu (10/5).
Wan Thamrin Hasyim, bagi masyarakat Riau mungkin tidak asing lagi. Terutama bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir. Karena beliau pernah menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir, tahun 2001-2006. Sedangkak di birokrasi, pria 63 tahun ini sudah 32 tahun menjadi seorang Pegawai Negri Sipil.
"Saya terpilih menjadi Bupati Kabupaten Rokan Hilir pada 10 Mei 2001 dan dilantik menjadi 7 Juni 2001. Masa itu saya jalani selama periode 2001-2006. Kalau pensiun dari PNS itu tanggal 1 Juli 2001," jelas Putra asli kelahiran Bagan siapi-api 27 Desember 1944 ini.
Wan Thamrin, memulai karirnya sebagai PNS dimulai pada 1 Februari 1974 sebagai PNS Pemda Provinsi Riau. Setelah sembilan tahun, pria yang low profile ini diangkat menjadi Kacab Dispenda Riau di Kabupaten Kepri pada 4 Oktober 1983. Berlanjut menjadi Kepala Dispenda TK II Kabupaten Kepri di Tanjung Pinang pada 17 Juni 1987.
Selanjutnya, ia kembali menjabat sebagai Ketua Bappeda Kabupaten Kepri diangkat pada 18 April 1995, Kepala Biro Perekonomian Kantor Gubernur Provinsi Riau pada 12 Februari 1997, Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Riau pada 29 Oktober 1998. Hingga akhirnya pada 28 Juni 2000, ia ditunjuk menjadi Pelaksana tugas Bupati Kabupaten Rokan Hilir.
Wan Thamrin, mengaku sebelumnya ia tidak pernah menyangka akan ditawari menjadi Wakil Gubernur Riau. Sebab, ia mendengar banyak sekali nama yang saling berebut ingin melamar menjadi Wagubri. Ia merasa tidak ada beban saat ditunjuk sebagai Wakil Gubernur. Dan saat pemiliha dirinya juga pasrah dan tidak banyak berharap.
"Banyak yang ingin jadi Wagubri, saya diam saja. Saat ditawari juga tidak banyak bicara. Saya tanya saja apa Pak Gubernur yakin menawari saya. Setelah itu ya saya siap. Saat pemilihan, saya tidak ada beban. Kalah pun saya tidak apa-apa," kata Wan yang telah dikaruniai enam cucu ini.
Setelah terpilih dan menunggu pelantikan, suami dari Wan Rosmiyati itu tetap rendah hati dan tidak banyak berbicara. Saat mendengar kepastian pelantikan dirinya akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta pada Jumat mendatang, Wan pun mengaku tidak banyak persiapan. "Saya cuma siapkan baju dan keperluan yang dibutuhkan saja. Tidak repot-repot," tutupnya.(lipo*3)