Wan Thamrin Hasyim Tegaskan ASN Disiplin Bekerja

Selasa, 16 Mei 2017 | 09:31:50 WIB
Wan Thamrin Hasyim/lipo
Pekanbaru, LIPO-Hari pertama menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, langsung memimpin upacara pagi Senin (15/5), di halaman Kantor Gubernur Riau. Dan mengumpulkan seluru Aparatur Sipil Negara (ASN), dilingkungan Pemprov Riau.

Dalam arahannya kepada seluruh ASN, Wan Thamrin Hasyim, menegaskan kepada seluruh pegawai agar lebih mendisiplinkan diri dalam menjalankan tugas sehari-harinya. Karena menurut mantan Bupati Rohil ini, banyak dari pegawai yang bolos kerja dan selalu beralasan.

"Tolong jangan lagi disaat jam kerja ada lagi yang, ada lagi yang tak masuk kerja alasan ngantar anak sakit. Bohong saja semua itu. Itu hanya alasan klise, ‎bini sakit dan atuknya meninggal. Kadang ada yang alasannya seperti itu," tegas Wan Thamrin, yang sat ini juga menjadi Plt Gubernur Riau, menggantikan Gubri menjalani ibadah umrah, lima hari kedepan.

Menurut mantan Bupati Rokan Hilir ini, alasan yang dibuat pegawai sudah perihal lumrah dan sering dilakukannya pada saat ia menjadi ASN. Karena saat dirinya diangkat menjadi pegawai di Pemprov Riau pada tahun 1970-an, banyak hal tersebut terjadi.

"Saya banyak kenal dengan orang tua para ASN ini. Hanya saja orang tua mereka sudah banyak pensiun. Jadi itu yang kita coba rubah, kita ingin bekerja itu bahagia dan gembira," ungkapnya.

Untuk mencegah terjadinya ASN Pemprov Riau masih nongkrong dan bolos kerja, ia akan menginstruksikan kepada Satpol PP melakukan sidak. Namun dalam beberapa minggu ini diingatkan terlebih dahulu kepada seluruh ASN.

"Semua akan mengarah kesana. Tapi kita lihat dan imbau dulu, manusia kan seperti itu. Sama kita mengajarkan anak, pertama kita ingatkan dulu, tak mau juga kita petik telinganya. Tak mau juga, kita pegang hidungnya, tapi semua itu dilakukan dengan kasih sayang," katanya.

Wan Thamrin juga menyinggung adanya beberapa ASN yang berperilaku tidak baik pada saat upacara Senin pagi kemarin. Dimana masih ada pegawai yang tidak serius mengikuti upacara dengan berteduh. Ia tegaskan jangan heran, kalau jabatan hancur itu karena perbuatannya sendiri.

"Masak iya, pegawai yang lain baris dia malah berteduh di bawah pohon. Kan nggak benar itu. Orang pakai baju dinas, dia pakai baju biasa seperti mau pergi pesta. Itu yang kita coba benahi pelan-pelan," tambahnya.

"Yang terpenting awali kalau di sini tempat kita mencari kehidupan, mencari makan untuk anak dan isteri kita. Tapi jangan kotori tempat ini. Negeri ini kan negeri kita bersama, tempat kita berbijak, makan dan minum. Jangan sekali-kali kita bicara sarah, mari kita bangun negeri ini sama-sama," tutupnya.(lipo*3)

Terkini