PEKANBARU, LIPO-Proses perbaikan jalan yang amblas di kilomter 70 di Desa Kuok, Kabupaten Kampar, Riau masih terus dikebut. Kendaraan roda dua masih bisa melintas dengan sistem buka tutup. Sementara untuk mobil dan kendaraan berat seperti truk dan bus terpaksa harus berputar menggunakan jalur alternantif dengan dipandu petugas di lapangan.
Kapolres Kampar, AKBP Deni Okvianto mendatangi lokasi ambrolnya yang merupakan jalur utama menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar).
Di lokasi, Deni memantau pemasangan box culvert serta proses perbaikan dengan penimbunan dan pengerasan jalan oleh pihak berwenang. Alat berat juga sudah dikerahkan.
"Selama perbaikan jalan ini arus lalu lintas dialihkan. Untuk untuk kendaraan roda 4 dari Pekanbaru diarahkan ke Jembatan Bangkinang melewati Desa Sipungguk dan Pulau Jambu lalu keluar melalui jembatan Kuok dan sebaliknya," kata Deni, Kamis 8 Februari 2018.
Kemudian untuk kendaraan roda 6 ke atas yang dari Sumbar menuju Pekanbaru diarahkan menuju Simpang TB lalu melewati Jalan Raya Tapung dan keluar melalui Jembatan Bangkinang atau melalui Jalan Garuda Sakti, begitu sebaliknya.
"Petugas kita sudah kita siapkan untuk mengatur arus lalu lintas di berbagai titik untuk memandu kendaraan yang melintas," tukasnya.
Jalan di Kilometer 70 Desa Kuok amblas sejak Rabu 7 Februari 2018. Jalan ini sebelumnya sudah pernah amblas beberapa waktu lalu.(lipo*3/okz)
Kapolres Kampar, AKBP Deni Okvianto mendatangi lokasi ambrolnya yang merupakan jalur utama menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar).
Di lokasi, Deni memantau pemasangan box culvert serta proses perbaikan dengan penimbunan dan pengerasan jalan oleh pihak berwenang. Alat berat juga sudah dikerahkan.
"Selama perbaikan jalan ini arus lalu lintas dialihkan. Untuk untuk kendaraan roda 4 dari Pekanbaru diarahkan ke Jembatan Bangkinang melewati Desa Sipungguk dan Pulau Jambu lalu keluar melalui jembatan Kuok dan sebaliknya," kata Deni, Kamis 8 Februari 2018.
Kemudian untuk kendaraan roda 6 ke atas yang dari Sumbar menuju Pekanbaru diarahkan menuju Simpang TB lalu melewati Jalan Raya Tapung dan keluar melalui Jembatan Bangkinang atau melalui Jalan Garuda Sakti, begitu sebaliknya.
"Petugas kita sudah kita siapkan untuk mengatur arus lalu lintas di berbagai titik untuk memandu kendaraan yang melintas," tukasnya.
Jalan di Kilometer 70 Desa Kuok amblas sejak Rabu 7 Februari 2018. Jalan ini sebelumnya sudah pernah amblas beberapa waktu lalu.(lipo*3/okz)