MIAMI, LIPO-Kepulauan Florida betul-betul porak poranda dihantam badai Matthew, korbannya pun mencapai 842 korban jiwa, Gubernur Florida, Rick Scott menyebut Badai Matthew yang menerjang negara-negara di sekitar Laut Karibia tahun ini sebagai monster.
Komentar tersebut dilontarkannya setelah melihat dampak dari sapuan badai kategori tiga sampai empat yang membawa serta hujan lebat dan angin kencang berkecepatan di atas 172 kilometer per jam.
"Badai ini benar-benar monster. Saya akan berdoa agar semua orang selamat," ujar Scott, seperti dikutip dari Standard, Jumat (7/10/2016).
Setelah dua hari berputar di atas Laut Karibia, tubuh-tubuh tak bernyawa mulai terangkat ke permukaan. Demikian juga dengan pohon-pohon yang tumbang dan atap yang beterbangan tertiup angin sudah menampakkan bangkainya.
Lebih dari 3.200 orang kehilangan rumahnya dan sekira 61.500 orang dipaksa mengungsi dari tempat tinggalnya. Kini badai tersebut bergerak semakin ke utara, melalui Florida dan terus menyapu ke wilayah lain di utaranya.
Di kawasan pesisir pantai Amerika Serikat tersebut, lebih dari 80 ribu rumah dan pusat bisnis dibiarkan tanpa pasokan listrik.
Pemerintah juga telah mengimbau jutaan warga Florida, Georgia dan South Carolina untuk meninggalkan rumah mereka selama badai masih meliputi kawasan mereka. Demi mengevakuasi seluruh warga ke tempat penampungan yang aman, jalan raya di seluruh pusat kota telah diubah menjadi jalan satu arah.
"Badai Matthew itu telah membunuh banyak orang di kawasan lain. Jadi kami harus memperkirakan dampak yang minimal sama dengan (di Haiti) itu di Florida," ucap Scott.
Presiden Barack Obama sendiri mengumumkan ketiga kawasan tersebut berada dalam status darurat nasional. Seluruh penerbangan dari Inggris ke Florida selama musim liburan ini juga telah dibatalkan untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban.
Badai paling buruk terakhir yang pernah menerjang AS adalah Badai Wilma kategori tiga pada Oktober 2005. Kala itu angin bertiup hingga 193 kilometer per jam di Florida, menewaskan lima orang dan merugikan negara sebesar USD21 miliar atau Rp272 triliun.(lipo*1/okz)
