Tembilahan, LIPO-Pelaksanaan Program Magrib Mengaji di Desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dipusatkan di 9 tempat.
Sembilan tempat ini, dikatakan Sekretaris Desa Keritang, Sarman, terdiri dari 4 masjid dan 5 mushalla yang tersebar di wilayah tersebut.
Adapun 9 tempat dan guru yang mengajar Mengaji tersebut, yakni Masjid Nurul Yaqin Lubuk Bernai, Arbaati, Masjid Al Azhar Dusun Masad, Parlan, Masjid Mujahidin Dusun Tua, H Zainuddin dan Masjid Al Muslimin Dusun Air Bilu, Jainudin.
Selanjutnya Mushalla Baitul Ulum Dusun Segambang, Sunarni, Mushalla Nurul Iman Dusun Sempang, Dian, Mushalla Al Kausar Dusun Pendowo, Defi Wulandari, Mushalla Al Kalam Dusun Lubuk Bernai, Mujib dan Mushalla Nurul Falah Lubuk Bernai, Mulyadi.
"Di 9 tempat inilah kita berikan SK Maghrib Mengaji," kata Sarman kepada awak media, kemarin.
Untuk insentif yang diterima oleh para guru mengaji, lanjut Sarman, di setiap tempat diberikan sebesar Rp 300 ribu perbulan, yang kemudian dibagi-bagikan kepada guru mengaji lain yang tidak termasuk dalam SK.
Sedangkan waktu pelaksanaan Maghrib Mengaji, kata Sarman lagi, dimulai dari waktu Maghrib hingga menjelang Isya, yang bertujuan untuk menghidupkan suasana masjid dan mushalla, serta memberikan kegiatan-kegiatan yang positif bagi anak-anak.
"Sebenarnya banyak lagi guru mengaji di desa kita ini, tapi kebanyakan mereka mengajar mengaji di rumah," terangnya.(lipo*7/ADV)
Ikuti LIPO Online di Sembilan tempat ini, dikatakan Sekretaris Desa Keritang, Sarman, terdiri dari 4 masjid dan 5 mushalla yang tersebar di wilayah tersebut.
Adapun 9 tempat dan guru yang mengajar Mengaji tersebut, yakni Masjid Nurul Yaqin Lubuk Bernai, Arbaati, Masjid Al Azhar Dusun Masad, Parlan, Masjid Mujahidin Dusun Tua, H Zainuddin dan Masjid Al Muslimin Dusun Air Bilu, Jainudin.
Selanjutnya Mushalla Baitul Ulum Dusun Segambang, Sunarni, Mushalla Nurul Iman Dusun Sempang, Dian, Mushalla Al Kausar Dusun Pendowo, Defi Wulandari, Mushalla Al Kalam Dusun Lubuk Bernai, Mujib dan Mushalla Nurul Falah Lubuk Bernai, Mulyadi.
"Di 9 tempat inilah kita berikan SK Maghrib Mengaji," kata Sarman kepada awak media, kemarin.
Untuk insentif yang diterima oleh para guru mengaji, lanjut Sarman, di setiap tempat diberikan sebesar Rp 300 ribu perbulan, yang kemudian dibagi-bagikan kepada guru mengaji lain yang tidak termasuk dalam SK.
Sedangkan waktu pelaksanaan Maghrib Mengaji, kata Sarman lagi, dimulai dari waktu Maghrib hingga menjelang Isya, yang bertujuan untuk menghidupkan suasana masjid dan mushalla, serta memberikan kegiatan-kegiatan yang positif bagi anak-anak.
"Sebenarnya banyak lagi guru mengaji di desa kita ini, tapi kebanyakan mereka mengajar mengaji di rumah," terangnya.(lipo*7/ADV)