Ketum PPP Ajukan Rusli Effendi Calon Gubernur Riau

Ketum PPP Ajukan Rusli Effendi Calon Gubernur Riau
Andi Rachman bersama Rusli Effendi/Ist
Pekanbaru, Lipo-Kepastian Rusli Effendi untuk maju sebagai calon gubernur Riau nampak semakin terang benderang, setelah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy secara terbuka mengajukan namanya sebagai calon gubernur dari PPP pada Pilgubri yang akan dihelat pada bulan Mei 2018 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Romahurmuziy didepan ratusan civitas academika Universitas Islam Negeri Sutan Syarif Kasim (UIN SUSKA), siang tadi saat mengisi Kuliah Umum tentang "Agama dan Negara Dalam Sejarah NKRI".

Ketua Umum PPP yang biasa dipanggil Romi itu menyatakan Rusli Effendi sudah sangat layak untuk memimpin Riau kedepan, karena memiliki kapasitas kepemimpinan yang bukan saja sudah tetuji di tingkat Riau tapi juga di skala nasional.

"Saya sekaligus meminta dukungan kepada segenap civitas academika UIN SUSKA, mengingat Pak Rusli juga keluarga besar dari UIN SUSKA," ujar Romahurmuziy.

Seterusnya Romi juga meminta kepada Rusli Effendi untuk terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi dengan turun ke daerah-daerah, serta membangun komunikasi dengan partai dan bakal-bakal calon yang lain, mengingat kursi PPP di DPRD Riau hanya 5 kursi dan dibutuhkan koalisi partai untuk mengusung.

Andi-Rusli Kian Dekat?

Dalam acara yang digelar Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim itu, selain dihadiri oleh Romahurmuziy dan unsur dari DPP PPP, juga dihadiri Ketua DPW PPP Aziz Zainal dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman.

Kehadiran Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rahman ini semakin menguatkan analisa sebagian pengamat politik yang memperkirakan Ketua DPD Golkar Riau itu nantinya akan berpasangan Rusli Effendi pada gelaran pilgub mendatang.

Bukan kali ini saja keduanya terlihat hadir bersama, tapi sudah berkali-kali, baik di Jakarta maupun di Riau sendiri.

Bahkan menurut beberapa orang dekat keduanya, komunikasi politik pun sudah dimulai antara keduanya. Dalam beberapa pertemuan, pembicaran untuk bersama dalam mengarungi kompetisi di pilgub sudah dilakukan dengan berlandaskan kepada sejarah, dimana antara PPP dan Golkar sudah bekerjasama sejak pasangan Rusli Zainal-Wan Abubakar menang pada pilgubri 2003.

Kemesraan antara kedua partai terus berlanjut sampai pada pilgubri 2013 lalu, dimana pada saat PPP gagal mengusung pasangan Indra Muchlis Adnan-Aziz Zainal, PPP langsung mengarahkan dukungan kepada pasangan Golkar Anas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman.

Apakah pada pilgub 2018 ini Golkar dan PPP kembali mengulang sejarah dengan mengusung Andi-Rusli? Waktu  lah yang akan menjawab  (Lipo*2/rls)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index