PASIRPENGARAIAN, LIPO - Ketua DPC PKB Rohul Hafith Syukri menunaikan janjinya mengantarkan langsung berkas ke Kantor PDI-P, dalam rangka mengikuti penjaringan bakal calon bupati dan wakil Bupati Rohul, Sabtu (21/09/19). Hal tersebut tentulah bagian dari keseriusan yang ditunjukkan untuk meminang partai berlambangkan Banteng tersebut.
Sebelumnya Hafith Syukri diwakili Sekretaris DPC Rohul dalam pengambilan formulir karena berhalangan hadir dan menjanjikan akan datang saat pengembalian.
Hafith Syukri datang didampingi Sekretaris DPC PKB Rohul Gading Marwadi dan 2 orang anggota DPRD Rohul dari PKB Tamrin dan Emon Casmon tepat pukul 14.00 WIB. Kehadiran mantan Wakil Bupati Rohul ini disambut langsung oleh Ketua DPC PDI-P Hardi Chandra dan Tim Ketua Penjaringan Kabupaten Budi Suroso.
Dijelaskan Hafith, kedatangannya disambut sangat baik oleh Ketua DPC PDIP yang berniat mau meminang untuk berkoalisi dengan PDIP, sebagaimana sebelum-sebelumnya PKB dan PDIP selalu bersama dalam mengusung calon Capres di 2014 dan 2019 ataupun disetiap tingkatan lainnya.
"PDIP sangat menyambut dengan baik, apalagi kita dari dulu selalu bergandengan tanggan, semoga kedepan tetap berlanjut," ujar putra Rohul ini bersemangat.
Setali tiga uang, saat liputanoke.com mencoba menghubungi Ketua PDIP Rohul menjelaskan, bahwa PDIP sangat menyambut dengan baik atas keikutsertaan Hafith Syukri dalam proses penjaringan. Saat ditanya bagaimana peluang Hafif Syukri di PDIP, beliau menuturkan bahwa kemungkinan PDIP dan PKB berlayar terbuka lebar, apalagi sosok Hafith Syukri salah satu tokoh dan mantan Wakil Bupati di Rohul akan menjadi pertimbangan kuat bagi PDIP.
"Kami sangat menyambut baik, apalagi beliau salahsatu tokoh yang diperhitungkan, baik PKB atau PDIP saat ini masing-masing memerlukan koalisi untuk syarat bisa berlayar," tutur Chandra Ketua PDIP Rohul yang juga anggota dewan ini.
Hafith Syukri mengatarkan berkas bertepatan di hari terakhir pembukaan penjaringan dilaksanakan oleh PDIP.
Sebagaimana mana diketahui saat ini PKB mempunyai tiga kursi di DPRD Rohul, sedangkan PDIP mempunyai 6 kursi di DPRD Rohul periode 2019-2024. Bila gayung bersambut, maka akan menjadi catatan panjang kemesraan antara PKB dan PDIP di Pilkada serentak 2020. (lipo*1)