Siak, LIPO - "Belum ada pendamping Bupati Siak Alfedri MSi sekarang, untuk pendampingnya (wakil bupati -red), tapi partai pengusunglah yang belum mengusulkan calon wakilnya."
Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD Siak H.Fairus Ramli SAg saat ditanya media ini disela cofe Morning di kedai kopi abc lalu, saat ditanya media ini apakah sudah ada masukan nama pendamping kedewan? Ataukah sinyalemen yang berkembang bupati siak masih nyaman sendiri memangku sisa jabatan?
Menanggapi hal ini menurut Fairus bukan berarti Bupati nyaman sendiri, namun belum adanya usulan pendamping sebagai wakil bupati sisa masa jabatan karena belum adanya usulan dari partai pengusung (koalisi) yang masuk ke bupati, jika sudah ada tentunya Bupati akan menyampaikan ke dewan paling tidak dua nama yang diusulkan ,baru kita proses " ujar fairus"
Ketika ditanya apakah belum adanya usulan wakil bupati tersebut lantaran dikarenakan masih pikir-pikir pendamping disisa masa jabatan erat kaitannya dengan calon pendamping pasangan untuk priode selanjutnya (kesepakatan) politik?
Dalam hal ini wakil ketua Dewan Fairus tidak bisa memberikan penjelasan, "barangkali bisa saja demikian," tuturnya. Namun yang pasti saat ini memang belum masuknya usulan nama dari partai pengusung, "bisa saja usulan nama tersebut dari kader partai itu sendiri dan bisa saja yang diusulkan oleh partai pengusung dari birokrat," tuturnya.
Belum adanya usulan nama dan pendamping Bupati sekarang bukan hanya terjadi di daerah kita saja, tapi juga terjadi di daerah-daerah lain yang bahkan kekosongan pendamping kepala daerahnya, baik untuk kabupate/kota bahkan termasuk provinsi seperti DKI jakarta, "sampai saat inikan belum ada pendampig atau wakil kepala daerahnya," ujar Fairus.
Sementara itu dilain hal ketua DPRD Siak H.Azmi SE saat ditanya sikap internal partai Golkar Kabupaten Siak terkait bacalon bupati/wakil untuk 2020 , apakah Golkar majukan kadernya? Azmi menjawab belum ada pembicaraan sampai kesana, terkait kapan penjaringan bacalon, "tentunya mengikuti mekanisme atau juklak yang ada ditubuh partai golkar, bisa saja koalisi bisa saja kader partainya yang maju nanti, kita tunggu sajalah." tuturnya. (lipo*11)