PEKANBARU, LIPO - Mantan rival Syamsuar saat Pilkada Siak 2015 lalu mengikuti tes wawancara di kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau, Senin (09/12).
Syamsuar kala itu berhadapan face to face dengan Suhartono. Sayang, Suhartono harus mengakui keunggulan Syamsuar, dan Suhartono pun harus sabar menunggu kesempatan berikutnya.
Kini Suhartono kembali. Namun, kali ini posisi yang ia incar wakil bupati. Padahal dulunya ia menjadi calon Siak satu melawan petahana.
Pukul 20:00 wib didampingi teamnya, Suhartono hadir di kantor PKB mengikuti tes wawancara dan selesai pukul 21:00 wib. Sebelum memulai wawancara, Suhartono masih sempat berdiskusi dengan awak media.
"Ini sebentar lagi mau ikut fit and proper test , untuk sementara daftar jadi calon wakil bupati Siak," kata Suhartono kepada awak media.
Sebelum menjalani wawancara, Suhartono sempat bercerita tentang pengalaman politiknya kepada awak media saat mengikuti kontestasi politik, baik pilkada maupun pemilihan umum. Baginya, pengalaman tersebut sangat membuat menjadi matang dalam berpolitik.
"Pernah jadi dewan tiga periode di DPRD Siak. Jadi calon bupati sudah pernah, DPR RI sudah juga, tapi belum terpilih," ujar pria ini bersahaja.
Pengalaman kontestasi politik yang lalu pun dijadikan pengalaman yang berharga untuk menatap perjuangan selanjutnya, termasuk dalam menentukan pasangan.
"Yang namanya calon petahana itu berat menghadapinya. Harus siap lahir bathin jiwa dan raga. Saya sudah pernah mencobanya saat itu melawan Syamsuar tahun 2015," ungkapnya.
Dan berdasarkan pengalaman politik itu lah Suhartono mencoba untuk realistis dan untuk saat ini memilih menjadi calon wakil bupati untuk Pilkada 2020.
"Banyak yang bertanya, kenapa dulu calon bupati kok sekarang calon wakil. popularitas udah ada kok maunya sekarang wakil?. Khan politik itu tidak cukup popularitas saja, banyak yang harus disiapkan," kata Suhartono menutupi sambil pamit mengikuti tes wawancara. (lipo*1)
GoogleNews
.jpeg)