PEKANBARU, LIPO - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjadikan hasil survey sebagai salahsatu pertimbangan dalam mengusung calon kepala daerah (cakada) di pilkada serentak 2020 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Wahid melalui Ketua Desk Pilkada Dehotman Elvy,. Sabtu, (14/12).
Salahsatu tolak ukur partai dalam menentukan siapa yang akan diusung atau didukung partai nantinya, disamping pertimbangan sosial dan politik tentunya partai akan lebih memperhatikan keinginan masyarakat. Dikatakan Dehotman Elvy, saat ini keinginan masyarakat akan tergambar dalam hasil survey.
"Hasil survey akan jadi pertimbangan bagi kita dalam mengusung atau mendukung calon, biasanya keinginan masyarakat akan tergambar di hasil survey secara akademi," ujar pria yang juga berprofesi sebagai Notaris ini.
Dikatakan Dehotman, Partai nantinya akan melakukan survey internal sehingga nantinya hasil lebih independen. Sedangkan hasil survey yang telah dilakukan oleh cakada akan dijadikan bahan pembanding.
"hasil survey yang dilakukan cakada yang sudah sama kita saat ini akan kita jadikan sebagai bahan pembanding," kata Dehotman.
Disamping itu dijelaskannya, Partai juga akan mendengarkan masukan dari para Kiyai dan Habaib dengan pertimbangan partai yang di gawangi Cak Imin ini dikenal masyarakat sebagai partai yang lahir dari "rahim" para kiyai atau ulama.
"masukan para ulama tak kalah penting bagi PKB dalam menentukan calon, mereka punya mata bathin," ujarnya lagi.
Dehotman menegaskan, PKB membuka ruang kepada semua putra putri terbaik di daerahnya masing-masing untuk memimpin menjadi kepala daerah, baik kader maupun non kader. PKB tidak akan membeda-bedakan golongan dalam memutuskan dukungan nantinya. (lipo*1)