PEKANBARU, LIPO - Revolusi industri 4.0 ( four point zero ) merupakan fase keempat dari perjalanan revolusi industri yang di mulai pada abad ke 18 dengan perubahan yang sangat cepat terkait dengan segala dimensi kehidupan dengan wujud adanya sebuah digitalisasi sektor hampir disemua sendi kehidupan saat ini.
Menaggapi hal tersebut, Normasyah menawarkan program peningkatan mutu pendidikan untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi oleh putra dan putri Kabupaten Bengkalis bila dipercaya oleh masyarakat memimpin pemerintahan Bengkalis. Hal tersebut utarakannya usai menjalani tahapan wawancara di Kantor PKB Riau, di Pekanbaru, (14/12).
"Saat ini dibutuhkan tenaga kerja yang terlatih, solusinya harus kita bikin sekolah-sekolah unggul. Yang tidak sekolah kita bikin balai latihan kerja agar mereka siap. Ini khan jaman global jaman IT. Anak-anak kita harus mampu bersaing," jelasnya.
Tidak hanya akan meningkatkan mutu pendidikan, bila diamanahkan oleh masyarakat ia akan membangun ekonomi kerakyatan dengan membangun centra-centra produksi pedesaan disesuaikan dengan hasil komuditas tempat masing-masing. Disamping itu pembangunan akhlak tak kalah pentingnya. Baginya, hal tersebut mampu menentukan keberhasilan pembangunan sehingga Bengkalis bisa menuju masyarakat yang sejahtera dan bermarwah.
" Kedepan harus bersih-bersih, mulai dari sikap, kegiatan dan perilaku. Budaya perilaku yang baik harus kita bangun. Pemimpin harus punya akhlak yang baik. Rambu-rambu nya akhlak, kalau akhlak baik maka insyaallah terhindar dari persoalan hukum," ungkap mantan Wakil Bupati Bengkalis ini.
Ia merasa, untuk mewujudkan visi dan misi nya menuju masyarakat Bengkalis Sejahtera dan Bermarwah hanya bisa diwujudkan oleh partai Agamis seperti PKB, PKS, PPP, PAN dan PBB. Namun Dijelaskannya, bukan berarti Ia menutup diri dengan partai yang lain. Baginya semua partai sama pentingnya dalam menjalankan roda pemerintahan bila nanti dipercaya masyarakat memimpin Kabupaten Bengkalis. (lipo*1)