PEKANBARU, LIPO - Salahsatu satu putra terbaik Bupati Pelalawan, Budi Artiful mengikuti tahapan wawancara di PKB Riau, (16/12). Tiba bersama simpatisan, pemuda yang akrab di panggil Budi ini langsung menuju ke lantai dua kantor PKB.
Usai wawancara Budi menjelaskan kepada media alasan keikutsertaannya kali ini di bursa calon kepala daerah (cakada) di Kabupaten Pelalawan.
Dijelaskannya, selama ini ia dan team "Budi Center" banyak menjalin komunikasi dengan kultur PKB dan Nahdiyin. Dan PKB juga telah menjalin kerjasama yang baik selama pemerintahan dibawah kepemimpinan bupati saat ini. Atas pertimbangan itu banyak pihak mendorong agar ia kembali membawa PKB untuk jalan bersama.
"Selama ini kita akrab dengan kultur PKB dan Nahdiyin, sudah tak asing. Lagian dulu PKB juga sama Bupati yang sekarang (M. Harris), kerjasama berjalan dengan baik, dan PKB konsisten," jelasnya.
Sebelum-sebelumnya santer isu Adi Sukemi, Sewitri akan maju sebagai calon Bupati Pelalawan. Menanggapi hal tersebut, Budi tidak menepisnya. Disebutkannya, dengan ia mendaftar ke berbagai partai seperti PKB sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
"awal-awal dulu iya, ada Kemi dan Witri. Setelah rembuk-rembuk baik tokoh dan keluarga, Akhirnya saya didorong untuk maju," jelasnya.
Dikatakan Budi lagi, orang tua nya (M. Harris) sangat terbuka dan sangat demokrasi didalam keluarga. Sehingga menghadapi dinamika keluarga dalam berpolitik, beliau memberikan keleluasaan agar bisa berkembang. Diakuinya untuk memecahkan dinamika tersebut melewati jalan yang panjang dengan segala pertimbangan. Dan akhirnya sang Bapak mewakili keluarga memutuskan dan merestui untuk maju sebagai cakada.
"Bapak sangat terbuka orangnya, sangat demokrasi. Itu ditunjukkan bukan hanya saat memimpin daerah, di keluarga juga," jelasnya.
Saat disinggung peluangnya didukung partai Golkar, Budi menjawab dengan optimis dan sangat yakin Golkar akan bersamanya.
"Insyaallah Golkar mengusung kita, tinggal menunggu PKB," tutupnya. (lipo*1)