PEKANBARU, LIPO - Hampir disetiap tingkatan proses politik, mulai dari Pilpres bahkan pemilihan Kepala Desa, serta pemilihan legislatif, sering kita mendengar adanya klaim sepihak. Baik klaim soal dukungan, hingga klaim paling unggul dalam mengumpulkan suara. Aneh?, tidak. Biasanya hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mempermainkan psikologi lawan politik.
Untuk ajang pemilihan kepala daerah yang akan datang, juga terjadi klaim dalam persoalan basis massa di Kabupaten tertentu. Untuk Kabupaten Siak misalnya.
Salahsatu kader Golkar, Iksan, mengatakan untuk di Kabupaten Siak merupakan basis Syamsuar. Dengan alasan, Syamsuar sudah dua periode memimpin disana (Siak).
"Ketua kita (Syamsuar) berasal dari Siak. Beliau dua periode jadi bupati disana. Di Siak ini merupakan basis beliau, ada historis disana. Jadi tentu ini jadi semacam harga diri dan marwah beliau. Bahwa memang Siak adalah basis beliau, jadi calon Golkar di Siak wajib menang," kata Ikhsan, seperti dilansir media online cakaplah.com, Minggu (21/06).
Menanggapi klaim sepihak tersebut, kader DPW Partai Amanat Nasional (PAN), Zulfi Mursal, pun angkat bicara.
Menurutnya, klaim tersebut biasa saja dan harus dihargai. Tapi perlu diingat jelasnya, bahwa calon pigur yang diusung PAN (Alfedri) selama dua periode di Kabupaten Siak juga memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat.
"Alfedri itu selama dua periode juga tak kalah besar dukungan dari masyarakat," jelasnya, Minggu (21/06).
Perlu dicatat, lanjutnya. Bahwa pemilihan yang akan datang di Kabupaten Siak tentu masyarakat akan memiliki calon yang mencalonkan diri.
"Masyarakat itu memilih calon yang sah dicalonkan. Kalau tidak mencalonkan diri, lah bagaimana mengukur itu basis?," sindirnya.
Hingga saat ini, Zulfi Mursal masih yakin bahwa pasangan yang diusung PAN, PKB, dan PPP (Alfedri-Husni Mirza) calon yang terbaik untuk Kabupaten Siak. Dengan alasan bahwa Alfedri disamping dinilai telah berhasil memimpin Kabupaten Siak setelah ditinggalkan Syamsuar yang maju sebagai Gubernur Riau, juga pasangan Alfedri-Husni Mirza ini dikenal sebagai pigur yang lurus dan loyal.
"Alfedri itu selama ini lurus-lurus aja. Dia sangat loyal. Kalau sebelumnya sudah ada kesepakatan yang terbangun, hingga saat ini pun Alfedri tidak berubah. Yang berubah itu siapa sebenarnya?, jawab itu!. Tapi ya namanya politik, A diawal diujung B. Apa pun keputusan pak Syamsuar, Alfedri ikhlas saja menerimanya. Saya sangat paham bagaimana kondisi di Siak. Saya juga mengenal dengan sangat baik siapa pak Syamsuar dan siapa Alfedri. Namun, tak mungkin akan diuraikan disini.
Sejarah mereka saya sangat tau," kata Ketua Fraksi PAN tersebut kepada liputanoke.com.
Dinamika politik di Kabupaten Siak jauh-jauh hari sudah diprediksi menarik. Alfedri yang saat ini maju sebagai calon Bupati Siak pernah menjadi wakil Syamsuar. Disaat Syamsuar maju sebagai Gubernur Riau, Syamsuar dikabarkan pernah tercatat sebagai kader PAN. Syamsuar akhirnya kembali ke Golkar, dan saat ini menjadi Ketua Golkar Riau.
Untuk pemilihan calon pemimpin di Kabupaten Siak dimasa yang akan datang, Syamsuar dan Golkar nya disebut-sebut berkemungkinan mengusung pigur lain sebagai penantang Pasangan Alfedri-Husni Mirza. (*3)
GoogleNews
