SIAK, LIPO - Menyikapi helat Pilkada Siak yang akan dilaksakan pada Desember 2020 ini, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Siak akan meminta pendapat dari para kiyai sepuh sebelum mengarahkan kader kadernya untuk memilih salah satu pasangan calon.
Menurut Sekretaris PC GP Ansor Siak, Imam Setio Aji, GP Ansor tidak mau gegabah dalam mengarahkan kadernya untuk menentukan sikap terkait Pilkada ini, karena sejauh ini belum ada calon yang menunjukkan komitmen kerakyatan, keumatan dan kebangsaan sebagaimana harapan Ansor Siak.
"Karena itu Ansor merasa perlu mendengar masukan dan arahan para kiyai sepuh yang ada di Kabupaten Siak agar mendapat gambaran tentang siapa yang boleh didukung oleh kader Ansor dan Banser," kata Imam.
Ada 9 Kyai sepuh yang akan dimintai pendapatnya oleh pimpinan GP Ansor Siak yakni Kyai Abdullah Kusman, Kyai Muhtadiin, Kyai Toyib Firdaus, Gus Anam Syafi'i, Gus Fuad Wibowo, Kyai Faturrohman, Habib Muhsin Alatas, Kyai Hanafi, dan Kyai Adam Malik.
Selain 9 kyai itu, PC GP Ansor Siak juga berencana meminta pendapat Ketua PW GP Ansor Riau, Purwaji di Pekanbaru.
Imam menegaskan, bahwa secara organisasi Ansor akan bersikap netral dalam Pilkada ini Namun setiap kader berhak menentukan pilihan politiknya.
"Nanti akan ada diskusi internal yang menyimpulkan kemana kader kader boleh menentukan pilihan. Meski bukan sikap resmi organisasi, tapi hasil diskusi internal itu menjadi acuan bagi kader untuk bersikap," terang Imam.
Terakhir, Imam menegaskan bahwa sejauh ini Ansor tidak terkait dengan satu pasangan calon manapun atau partai apapun. Ia menyangkal jika selama ini ada ungkapan Ansor mendukung salah satu pasangan calon dari partai tertentu.
"Kita belum melihat ada yang punya visi sama dengan GP Ansor, karena belum ada yang terbuka menjelaskan visi dan komitmen mereka, jadi kita masih menunggu seperti apa komitmen para calon itu baru nanti kader akan menyikapi."
"Yang pasti kita satu komando." Pungkas Imam Setio Aji. (*1)