PEKANBARU, LIPO - Disebabkan adanya agenda DPP PAN, dan menyambut hari raya Idul Adha, maka pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PAN Riau ke VI, akhirnya ditunda hingga keluarnya persetujuan jadwal dari DPP PAN.
Dikatakan Ketua Pantia Pengarah Steering Committee (SC), Muswil VI PAN Provinsi Riau, T. Zulmizan F. Assagaff, rencana pelaksanaan Muswil DPW PAN Riau pada Tanggal
29 Juli 2020 dibatalkan sampai adanya jadwal berikutnya ditentukan DPP PAN.
"Alasannya karena pada waktu bersamaan bentrok dengan agenda kegiatan DPP PAN yang sebelumnya belum dijadwalkan, selain itu juga karena berdekatan dengan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 31 Juli 2020,
dimana ummat Islam, biasanya disibukkan dengan penyambutan dan perayaan. Tapi kita sudah ajukan usulan jadwal yang baru, tinggal menunggu persetujuan," jelas Zulmizan, kepada liputanoke.com, Rabu (22/07).
Dengan penundaan itu, disampaikan Zulmizan, maka
Panitia Pengarah juga memutuskan memperpanjang waktu pendaftaran Bakal Calon Formatur Muswil. Tujuannya untuk lebih memberi ruang dan kesempatan yang lebih luas bagi kader PAN ataupun figur eksternal yang berminat memimpin PAN kedepan.
"Kita buka ruang kembali bagi bakal calon dari Tanggal 21 menjadi sampai Tanggal 29 Juli 2020, Pukul 24.00 WIB," jelasnya lagi.
Saat ini sudah tercatat 23 nama yang ikut mendaftarkan diri sebagai calon Ketua DPW Riau. Sederet nama beken juga ikut ambil bagian, diantaranya Irwan Nasir, yang saat ini sebagai Bupati Kepulauan Meranti, Alfedri saat sebagai Bupati Kabupaten Siak, dan Tengku Zulmizan yang saat ini sebagai Sekretaris DPW PAN Riau.
Bila diamanahkan, Tengku Zulmizan sendiri menyatakan siap memimpin DPW Riau untuk lima tahun kedepan.
"Bila dipercaya oleh kader PAN, ya saya siap. Karena memang tugas kita untuk membesarkan partai,".
Saat disinggung, apakah siap bersaing dengan sederet nama besar yang saat ini ikut mencalonkan diri maju sebagai Ketua PAN Riau?, Tengku Zulmizan menjelaskan, bahwa hal yang terpenting dalam membesarkan partai adalah semangat dan keinginan memajukan partai menjadi lebih baik.
"Semangat membangun dan membawa partai lebih besar itu yang lebih penting. Harus berani melakukan perubahan ditengah sosial politik kekinian, dan itu tentu punya tantangan sendiri," tutup Zulmizan. (*1)