Demokrat, PKB, Gerindra di Kuansing: Antara Poros Baru atau Mendukung Paslon yang Siap Berlayar

Demokrat, PKB, Gerindra di Kuansing: Antara Poros Baru atau Mendukung Paslon yang Siap Berlayar

PEKANBARU, LIPO - Tiga partai, Gerindra, PKB dan Demokrat, untuk di Kabupaten Kuansing hingga saat ini belum menentukan sikap apakah akan bergabung membentuk poros baru atau mendukung salahsatu calon yang dipastikan akan berlayar mengikuti Pilkada dimasa yang akan datang. 

Sementara para kandidat yang namanya santer dari awal disebut-sebut bakal maju bertarung sudah mempunyai kendaraan politik masing-masing.

Seperti pasangan Mursini - Indra Putra sudah didukung PPP dan Nasdem, pasangan Halim - Komperensi akan diusung PDIP - PAN serta pasangan Andi Putra - Suhardiman Amby yang meraih dukungan dari Golkar, Hanura dan PKS.

Sikap tiga partai ini menjadi tanda tanya bagi masyarakat Kuansing, apakah akan bergabung membentuk satu koalisi, atau malah sebaliknya. 

Menyikapi hal tersebut Sekretaris Gerindra Riau, Hardianto mengatakan, untuk Pilkada Kuansing pihaknya mempunyai dua opsi, yakni membentuk poros baru atau mendukung salah satu calon yang sudah ada saat ini.

"Opsi kita dua, mendukung salah satu calon yang sudah ada, atau membentuk poros baru. Poros baru masih memungkinkan dengan berkoalisi dengan PKB," kata Hardianto.

Hardianto mengatakan, bahwa pihaknya mempersiapkan kader di Kuansing untuk menjadi calon wakil bupati. Karena itu partainya masih terus melakukan komunikasi dengan PKB.

"Kita lakukan komunikasi, kita liat lah dimanika yang terjadi. Tapi jika pun nanti poros baru ini tak tercipta kita hormati masing masing keputusan partai secara kelembagaan," ujarnya.

Untuk diketahui, syarat minimal mengusung pasangan calon di Pilkada Kuansing yakni 7 kursi. Kalau PKB dan Gerindra berkoalisi, maka kedua partai itu bisa mengusung satu pasang calon.

Lalu bagaimana dengan PKB?

Sebelumnya Sekretaris DPW PKB Riau, Ade Agus Hartanto mengakui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sampai saat ini belum memutuskan siapa pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Kuansing.

Namun PKB sudah mengeluarkan surat rekomendasi.

"Di Kuansing itu sebenarnya PKB sudah berikan rekomendasi ke Fahdiansyah (Ukup) dan Burhan. Namun memang rekomendasi itu ada hal yang harus dipenuhi, mengingat PKB tak bisa usung Paslon sendiri, yang penting adalah partai koalisi. Nah sampai saati ini pasangan ini belum memenuhi itu," kata Ade Agus Hartanto.

Untuk itu, Ade mengatakan bahwa PKB akan lakukan pleno. Karena pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan agar Ukup - Burhan menyelesaikan kekurangan kursi di Kuansing.

"Ketika mereka tak menyanggupi, tentu PKB akan mengambil keputusan secara sepihak, untuk mengarahkan dukungan, atau membentuk poros baru di Kuansing. Kita kurang 4 kursi lagi. Tapi kita tunggu dulu ke pasangan Ukup - Burhan ini keputusannya seperti apa," jelas Ade lagi.

Sementara untuk partai Demokrat, dikatakan Ketua DPD Demokrat, Asri Auzar, memutuskan mendukung salahsatu calon yang telah lebih dulu mendapatkan dukungan, alias tidak membentuk poros baru. 

"Kita memilih mendukung salahsatu calon yang sudah ada, Andi Putra-Suhardiman, memang SK nya belum kita ambil," jelas Asri yang juga calon Bupati ini. (*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index