Sukarmis Tanggapi Santai Kritikan Disebut Jarang Ngantor

Sukarmis Tanggapi Santai Kritikan Disebut Jarang Ngantor
Sukarmis/int
TELUKKUANTAN, LIPO - Anggota DPRD Riau dari Fraksi Golkar, H Sukarmis menanggapi santai sorotan terhadap tingkat kehadirannya di DPRD Riau yang dinilai minim. Dan dirinya menganggap kritikan itu terhadapnya wajar sebagai pejabat publik.

Namun dirinya punya alasan perihal minimnya kehadiran Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau ke kantor DPRD Riau sebagaimana tudingan terhadapnya. Sehingga menurut Sukarmis, siapapun bekerja ditengah wabah pandemi Covid-19, tidak mengharuskan harus setiap hari masuk kantor. Apalagi dewan.

"Sekarang kan ini dalam kondisi Covid. Semua harus menjaga kesehatan. Siapapun itu. Termasuk anda dan saya. Semuanya harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat agar terhindar dari Covid," kata Sukarmis kepada wartawan di Telukkuantan, Kamis (28/9/21).

Apalagi Sukarmis pernah terpapar Covid selama satu bulan. Pernah dirawat di RS Awal Bros. Dan harus jalani isolasi mandiri di rumah kediamannya di Pekanbaru. Dan juga isolasi mandiri di rumah kediamannya di Kuansing.

Dan selama dirawat, Ia mengaku tidak pernah mendapat perhatian dari pimpinan DPRD Riau. Dan juga dari Fraksi Golkar. Sehingga dirinya harus berjuang sendiri melawan penyakit Covid yang dideritanya.

"Saya itu pernah terpapar Covid setelah menghadiri pelantikan pimpinan di DPRD Riau. Hampir satu bulan setengah saya harus dirawat dan jalani pemulihan. Tidak ada satupun pimpinan yang komunikasi dan termasuk fraksi. Alhamdulillah, Tuhan sayang saya," ungkap Sukarmis.

Melihat bahaya ancaman Covid-19, Sukarmis mengaku trauma. Sehingga dirinya harus menjaga kesehatannya diusianya yang sudah 67 tahun. Apalagi setelah dirinya menjadi "alumni" Covid, Covid sempat menyerang keluarganya.

"Saya trauma. Covid itu memang nyata. Dan membahayakan bagi jiwa kita. Jangan main-main soal Covid. Maka, saya mulai saat itu hati-hati. Dan menerapkan prokes," katanya.

Atas alasan itulah Bapak Pembangunan Kuansing itu tidak hadir rutin ke kantor DPRD Riau. Karena diyakininya, kantor DPRD Riau tidak steril dari Covid-19. Apalagi diusianya yang lanjut, kesehatan perlu dijaganya. Sebagaimana saran dari tenaga medis kepadanya pula. Maka, dirinya lebih memilih banyak beraktivitas di kampung halaman.

"Kalau pimpinan menyoal tingkat kehadiran saya, silahkan. Tapi sterilkan dulu lah lembaga DPRD Riau itu dari Covid. Tentu sulit, karena Covid bisa menyerang siapapun, dimana dan kapapun. Dan saya sadar, usia seperti saya jadi mudah terpapar Covid," saran Sukarmis.

Dan Ia menyarankan, harusnya sebelum berita diterbitkan, dikonfirmasi kepadanya. Sehingga informasi yang diterima masyarakat berimbang. 

"Ini harusnya ada konfirmasi ke saya. Aturan pers kan gitu. Ini langsung-langsung aja. Tapi tak apalah," katanya.(*1/***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index