LIPO - Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf bertekad mengangkat kesejahteraan umat dari jurang kemiskinan, terutama ekonomi kaum nelayan.
Menurut Yahya, hal ini penting dilakukan guna memperjuangkan nasib nelayan Indonesia yang dinilai PBNU banyak yang terpuruk dalam kemiskinan.
Sebab itu, pada rangkaian peringatan harlah NU ke-96, PBNU sengaja menggelar kerjasama dengan Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Mengundang Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) ke acara Harlah NU bukan hanya sekedar karena LBP menjadi Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai sahabat NU. Jauh dari itu LBP memang dikenal dekat dengan NU sejak dari lama. LBP juga dikenal sangat dekat dengan Almarhum Gusdur.
Menurut Yahya, Luhut sudah jatuh cinta kepada NU sejak pertama kali berkenalan. Sejak saat itu, Luhut tidak pernah jauh dari Ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut
"Pak Luhut ini adalah sahabat Nahdlatul Ulama. Beliau rupanya sudah jatuh cinta pada Nahdlatul Ulama sejak pertama kali berkenalan," kata Yahya di Rangkaian Harlah NU ke 96 bertema di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (05/02/22).
Menurut Yahya, Luhut mencintai NU karena organisasi tersebut penting bagi Indonesia.
Yahya turut memuji rasa nasionalis dan kecintaan Luhut terhadap Indonesia
Yahya bahkan meminta agar anggota Banser hingga paramiliter milik NU dapat mencontoh mantan Menteri Keuangan era kepresidenan Gus Dur itu dalam hal mencintai negara.
"Jangan sampai menjadi Banser tidak tahu caranya mencintai Indonesia. Malu sama Pak Binsar," ujar Yahya. (*1)
Sumber: cnnindonesia
GoogleNews
