Kabar Duka Lagi! Naker Kembali Tewas di Wilayah Kerja PHR

Kabar Duka Lagi! Naker Kembali Tewas di Wilayah Kerja PHR
Ilustrasi/F: LIPO

LIPO - PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) tak henti dirundung kabar tak sedap. Belum selesai tim pengawas Disnaker Riau melakukan investigasi atas meninggalnya sejumlah naker beberapa waktu yang lalu, kini kabar duka kembali menimpa tenaga kerja.

 

Pada Rabu (18/01/23), seorang naker berinisial DS (22) tewas di wilayah kerja PT. PHR. 

 

Informasi yang diperoleh liputanoke.com, DS adalah pekerja di PT. Asindo Citraseni Satria (PT ACS), yang merupakan mitra kerja PT PHR.

 

DS tewas tertimpa Full Opening Safety di di area kerja PHR berlokasi rig ACS-06 Minas 5D-28.

 

Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan, Rudi Ariffianto, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. 

 

Terkait kabar duka yang menimpa korban DS, Rudi menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya salah seorang pegawai mitra kerja di lokasi rig sumur 5D-28 Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak pada Rabu, 18 Januari 2023 itu. 

 

"Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin secara langsung menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga korban saat ditemui di Puskesmas Minas. Atas nama pribadi dan segenap pekerja PHR dan Pertamina, kami mendoakan semoga beliau diberikan tempat paling baik di sisi Allah SWT dan

keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ucap Rudi kepada liputanoke.com pada Kamis (19/01/23). 

 

Rudi menyatakan, PHR akan memberikan perhatian serius terhadap kejadian ini. Saat ini terang Rudi, proses investigasi secara menyeluruh saat ini sedang berjalan dengan melibatkan Polda Riau. 

 

"Pihak manajemen PHR juga meminta seluruh kru untuk melakukan safety stand down. Hal ini adalah bentuk empati terhadap almarhum melalui doa bersama dan belajar dari kejadian tersebut sebagai pengingat seluruh pekerja agar senantiasa menjaga fokus dan memastikan lingkungan kerja yang selamat," ucapnya. 

 

Saat disinggung apakah korban DS tewas karena kecelakan kerja, Rudi tidak menampik. 

 

"Iya dari esdm dan disnaker ini kategori kecelakaan kerja," kata Rudi. 

 

Dalam catatan redaksi liputanoke.com, sedikitnya jumlah naker tewas di wilayah kerja PT PHR telah mencapai 7 orang. 

 

Disnaker Riau beberapa waktu yang lalu menjelaskan kembali menurunkan tim pengawas melakukan investigasi, karena enam kasus kematian beruntun di PHR ini, menurutnya mirip-mirip dan unik. 

 

"Kecelakaan ini agak unik karena bukan kecelakaan langsung seperti ledakan atau tekanan tapi meninggal dalam hubungan kerja. Ini lah yang masih dalam proses," kata Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja Disnakertrans Riau, Rival Lino. (*1) 



Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index