Pesan Keras Jaksa Agung: Stop Gaya-Gayaan Hingga Bentuk Tim Patroli Media Lacak Aset Koruptor

Pesan Keras Jaksa Agung: Stop Gaya-Gayaan Hingga Bentuk Tim Patroli Media Lacak Aset Koruptor
Jaksa Agung, Burhanuddin/F: ist

LIPO - Jaksa Agung, Burhanuddin, minta jajarannya memanfaatkan media sosial, media massa, dan media elektronik untuk melakukan pelacakan aset para koruptor dengan membentuk Tim Patroli Media. 

 

Hal itu ditegaskan Jaksa Agung dalam instruksinya menyikapi arahan Presiden Jokowi Widodo terkait isu sosial yang berkembang saat ini. 

 

"Agar mempermudah bagi kita untuk pelacakan aset (asset tracing) dalam rangka pemulihan aset Negara yang dikorupsi," kata Jaksa Agung Burhanuddin dalan keterangannya, Sabtu (11/03/23). 

 

Selain itu, dalam rangka membangun dan membudayakan pola hidup sederhana bagi seluruh pegawai Kejaksaan sebagai salah satu cara mencegah terjadinya perilaku koruptif dan perbuatan tercela lainnya, sekaligus menjadikan setiap pegawai Kejaksaan menjadi contoh teladan bagi keluarga dan lingkungannya, serta menjadi pengendalian dan introspeksi bagi insan Adhyaksa agar tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan terlebih lagi perbuatan melawan hukum yang dapat merugikan masyarakat.

 

Penerapan pola hidup sederhana itu tertuang dalam Instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020. 

 

"Diminta agar seluruh insan Adhyaksa untuk menghindari gaya hidup konsumtif dengan tidak membeli / memakai / memamerkan barang-barang mewah, serta menghindari timbulnya kesenjangan dan kecemburuan sosial dengan tidak mengunggah foto / video pada media sosial yang mempertontonkan gaya hidup berlebihan," demikian dikutip dalam instruksi yang dikeluarkan Jaksa Agung. 

 

Instruksi ini menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo, agar jajaran Adhyaksa tidak bergaya hidup bermewah-mewahan. Karena, gaya hidup hedon bisa menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang susah akibat krisis. 

 

Jaksa Agung menuturkan, bahwa pekerjaan seorang Jaksa adalah bentuk pengabdian yang kelak nantinya akan terukir dalam perjalanan karir dan menjadi suatu kebanggaan. 

 

"Pola hidup sederhana penting sekali dilakukan oleh seorang Jaksa," kata Jaksa Agung. 

 

Dipaparkan Jaksa Agung, melalui pola hidup sederhana, Jaksa akan menghasilkan profesionalisme dan integritas dalam bekerja seperti disiplin waktu, tanggung jawab, taat aturan, inisiatif, dan kreativitas, sehingga nantinya sosok Jaksa semakin dekat dengan masyarakat. 

 

Kesederhanaan mengajarkan untuk selalu hidup bersyukur atas kenikmatan yang diperoleh setiap harinya. Sederhana adalah sikap yang mampu mencegah dari perilaku boros, tamak, dan rakus sehingga perilaku sederhana adalah kunci pengendalian diri untuk membangun integritas institusi. 

 

"Sikap sederhana insan Adhyaksa dengan sendirinya akan membangun integritas sebagai seorang penegakan hukum," ucapnya. 

 

Selain mengingatkan para Jaksa dijajarannya, Jaksa Agung juga minta keluarga seperti istri dan anak agar menjalankan pola hidup sederhana, dan hidup sesuai kemampuan. 

 

"Jangan besar pasak daripada tiang. Pasak itu menjadi besar dari pada tiang disebabkan karena gaya hidup dan tingkah laku yang berlebih-lebihan," ucapnya. 

 

Menurut Jaksa Agung, ibu-ibu memiliki peranan mulia yaitu sebagai seorang istri yang bertugas mendampingi suami sekaligus juga sebagai tauladan bagi anak-anak di rumah, dan oleh karenanya yang menjadi prioritas utama adalah keluarga.

 

Demikian juga dalam bermedsos, Jaksa Agung mengingatkan agar ibu-ibu selalu berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial. Kehati-hatian dalam penggunaan media sosial sangatlah penting mengingat jejak digital tidak bisa dihapus. Ibu-ibu sekalian harus dapat memahami bahwa sebagai istri seorang Jaksa, rentan terkena sorotan publik.

 

"Ibu-ibu sekalian harus dapat memahami bahwa sebagai istri seorang Jaksa, rentan terkena sorotan publik," kata Jaksa Agung. (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index