Hengkang dari Gerindra, Sandiaga Uno Dinilai Punya Kans Besar Jadi Cawapres

Hengkang dari Gerindra, Sandiaga Uno Dinilai Punya Kans Besar Jadi Cawapres
Sandiaga Uno/F: detik.com

LIPO - Keputusan besar Sandiaga Uno meninggalkan perahu partai Gerindra dan melompat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disinyalir punya agenda besar. Bagaimana tidak, sosok Sandi yang sebelumnya didaulat menjadi Cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 silam, ditengarai takkan melenyapkan kesempatan emas ini untuk masuk dalam arena pilpres 2024. 

Tentunya harus meninggalkan Partai Gerindra sebagai sebuah konsekuensi. Pasalnya, Gerindra sudah resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Peluang Sandiaga dianggap semakin menipis. Padahal sebagai pengusaha dan politis, Sandi memiliki bekal yang cukup layak untuk masuk dalam gelanggang karena dianggap memiliki amunisi dan pengalaman politik dan pemerintahan yang cukup memadai.

Menurut pengamat politik Efriza dari Citra Institue kepada LiputanOke.com menegaskan jika peluang emas tengah menanti Sandiaga Uno sebagai cawapres menyusul dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. 

"Sandi tentu masih punya kans sama besarnya dengan Erick Thohir untuk posisi cawapres. Sebab, pasca ia keluar dari Gerindra menuju ke PPP, dengan PPP telah menyatakan capresnya Ganjar Pranowo peluang Sandi malah lebih besar daripada Erick Thohir," ungkap Efriza. 

Kehebatan lain dinilai Efriza yakni, loyalitas dan kemampuan logistik yang jelas membuka pintu peluang Sandiaga Uno kian lebar.

"Sandi punya peluang tinggi karena ia telah menunjukkan loyalitasnya kepada PPP, PPP juga membutuhkan Sandi untuk mereka lebih aktif di pentas politik dengan memiliki sosok cawapres dan kebutuhan akan logistik dari Sandiaga Uno," ungkapnya. 

Meski sebelumnya nama Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengapung, dosen ini menilai kans Sandi kian terbuka mengingat kini posisinya sebagai kader PPP, sementara Erick hanya sebagai kader NU.

"Sandi lebih jelas identitasnya sebagai kader PPP jika dia sudah resmi sebagai kader PPP beda dengan Erick Thohir yang lebih memilih sebagai kader GP Ansor yang merupakan badan otonom NU," tukasnya.

Dengan Sandi masih menjadi menteri, Gerindra telah mewakafkan dirinya tentu saja menguntungkan bagi PPP, representasi menteri dari PPP bertambah menjadi dua juga menguntungkan PPP dalam menguatkan jaringan ke daerah-daerah dengan posisi Sandi sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, juga dalam menjalin hubungan dengan lembaga dan kementerian. (*16) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index