LIPO - Pergolakan politik di kubu Demokrat dengan KSP Moeldoko dianggap belum selesai. Bahkan dalam tulisan suratnya, Eks Wamenkumham Denny Indrayana membeberkan informasi ini.
"Saat ini, KSP Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketum Partai Demokrat. Beliau bukan anggota Demokrat. Jadi, bukan konflik internal. Ini pihak eksternal, KSP Presiden Jokowi yang mau mengambil alih partai orang lain. Sekali dibiarkan, maka semua partai rentan direbut tangan-tangan kuasa," tulisnya, Jumat (2/6/2023) dari Melbourne, Australia.
Surat terbuka yang ditujukannya kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini seolah mengingatkan tentang sejarah kelam Orba yang mengguncang PDIP.
"Cukuplah sejarah buram Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi," tulisnya.
Denny juga menyampaikan jika hal ini benar terjadi, KSP Moeldoko berhasil merebut partai Demokrat yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono akan berdampak pada penundaan pemilu.
"Jika modus Moeldoko merebut Demokrat disahkan oleh PK di Mahkamah Agung, maka imbasnya bisa menunda pemilu Karena saya duga Demokrat tidak akan diam, demikian juga pendukung bacapres yang dirugikan," tulis Denny. (*16)