LIPO - Pelaku kejahatan seksual kini mulai mengancam remaja perempuan, pasalnya layanan taksi online yang memberi kemudahan untuk transportasi ternyata menjadi sarana terjadinya kejahatan seksual.
Korban diketahui berusia 17 tahun, ternyata sudah dicabuli sopir taksi online bernama Nanang (31) hingga kemudian korban dijadikan pelayan pria hidung belang melalui aplikasi online MiChat.
Korban diketahui keluarga meninggalkan rumah sejak Sabtu (15/7/2023), dan hingga Minggu (17/7/2023) korban juga kunjung pulang ke rumah.
Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil menjelaskan kronologi anak remaja tersebut meninggalkan rumah, hingga kemudian ditemukan ia sedang berada Hotel Parma Paus yang berada di Jalan Paus Pekanbaru.
"Orangtua korban bersama-sama pihak keluarga langsung menuju hotel tersebut dan langsung bertemu dengan korban saat turun dari mobil pelaku. Kemudian pelaku langsung ditangkap oleh pihak keluarga," tegasnya, Selasa (18/7/2023) kepada wartawan.
Tak hanya itu, korban ternyata mendapat pelecehan seksual sebanyak 3 kali.
"Benar. Tersangka sudah kami tahan. Dia juga mengakui sudah mencabuli korban sebanyak tiga kali," jelas Syafnil.
Dari keterangan keluarga yakni saudara laki-lakinya bernama Ijul Andika Putra (32) menyebutkan Bunga hilang sejak 8 Juli 2023.
“Awalnya adik saya izin pergi ke rumah temannya. Dia berangkat dijemput mobil online,” terangnya, Selasa (18/7/2023).
Diketahui ternyata sang adik memesan mobil secara offline, karena sebelumnya sudah menggunakan jasa antar jemput mobil yang dikemudikan oleh Dana secara secara offline karena lebih murah.
"Setelah dijemput itu, kami tidak ada lagi dapat kabar dari adik kami," ungkapnya.
Hampir seminggu adiknya tak juga kembali ke rumah, diperoleh informasi ia bersama seorang pria di sebuah hotel.
"Dari informasi itu kami cari tahu, ternyata adik kami ini katanya 'dijual' dari aplikasi MiChat. Kami coba memesan MiChat untuk mencari keberadaan adik kami," jelasnya.
Dan ternyata pada 15 Juli 2023 ada akun di MiChat dengan nama Bella.
"Kami menemukan adik kami di kamar hotel bersama pelaku. Saat itu Dana sempat mencoba melarikan diri, hingga akhirnya sempat di-massa warga," beber Ijul.
Setelah dihajar massa, pelaku diserahkan ke Polsek Bukit Raya pada 16 Juli 2023.
"Pengakuan adik kami ini dia disekap, dan dicekoki narkoba oleh pelaku. Kemudian dipaksa untuk melayani tamu dari MiChat. Saat ini adik kami masih syok dan susah diajak untuk komunikasi," jelasnya.
Pihak keluarga berharap tersangka di sanksi keras karena penggunaan narkotika. perdagangan orang dan pencabulan.
"Kami berharap kepolisian bertindak tegas terhadap Dana. Dia mencekoki adik kami dengan narkoba, juga menjual adik kami dari aplikasi MiChat," tegasnya. (*16)
